Direktur Pembiayaan Syariah Depkeu Dahlan Siamat mengatakan, meski ada biaya-biaya, sukuk ritel dipastikan bisa lebih menguntungkan dibandingkan dengan investasi di deposito.
Analis Danareksa Sekuritas, Edwin Syahruzad, mengatakan, sekarang merupakan saat yang tepat untuk menambah alokasi investasi dana di produk-produk obligasi.
Laju inflasi tahun ini ada kecenderungan menurun, demikian juga suku bunga, termasuk suku bunga obligasi. Pada saat inflasi dan suku bunga turun, harga obligasi akan meningkat sehingga bisa menguntungkan investor.
Pemegang sukuk reguler yang diterbitkan pada 26 Agustus 2008 saat ini sudah mengantongi keuntungan 1,04 persen dari pergerakan harga instrumen itu di posisi 20 Januari 2009. Pada periode yang sama, pemegang saham belum bisa mengembalikan investasinya.