Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Purnomo: Harga Premium Belum Tentu Naik

Kompas.com - 27/02/2009, 13:51 WIB

JAKARTA, JUMAT — Meskipun harga internasional produk Premium 88 saat ini lebih tinggi dari harga jual premium bersubsidi, pemerintah belum tentu menaikkan harga jualnya di SPBU.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro beralasan, harga internasional produk Premium 88 sebesar Rp 5.900 per liter yang diungkapnya kemarin seharusnya ditujukan untuk BBM industri, bukan BBM bersubsidi.

Sementara untuk harga keekonomian premium bersubsidi pemerintah, menurutnya, telah menghitung harganya Rp 5.000 per liter alias lebih tinggi Rp 500 dibanding harga jual di SPBU Rp 4.500 per liter. Toh, kondisi tersebut tidak membuat pemerintah bergegas menaikkan harganya.

"Sekarang ada dana subsidi untuk menutupi defisit. Surplus yang terjadi dua bulan sebelumnya belum tentu akan surplus lagi pada bulan-bulan mendatang. Jadi defisit sekarang akan ditutupi surplus yang kemarin," kata Purnomo, Kamis (26/2).

Purnomo menegaskan, enggan membuat pernyataan apa pun terkait perubahan harga BBM bersubsidi bulan depan. Ia menjelaskan, keputusan untuk menetapkan harga merupakan keputusan kolektif menteri-menteri bidang ekonomi.

"Kalau panitia angket BBM minta agar harga premium diturunkan menjadi Rp 3.500 sampai Rp 3.900 per liter, pemerintah akan menerimanya sebagai masukan," tandasnya.

Sebelumny,. Rabu (25/2) malam, Komisi VII DPR menyetujui usulan besaran alpha BBM bersubsidi yang diajukan pemerintah dalam Rancangan APBN Perubahan (RAPBNP) 2009 di kisaran Rp 563,57 sampai Rp 571,89 per liter.

Angka kisaran alpha yang akan diberikan kepada PT Pertamina (Persero) tersebut masih harus dibahas lagi oleh Panitia Anggaran DPR bersama pemerintah yang akan menetapkan Indonesia Crude Price (ICP) nya. Karena besaran subsidi mengikuti besarnya asumsi ICP yang akan digunakan dalam RAPBNP 2009.

Sekadar mengingatkan, kuota BBM bersubsidi dalam usulan RAPBNP 2009 yang diajukan pemerintah adalah 38,94 juta kiloiter, terdiri dari premium  20,64 juta KL, solar 12,5 juta KL, dan minyak tanah 5,8 juta KL. (Gentur Putro Jati/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com