TOKYO, KOMPAS.com — Bank Sentral Jepang (BoJ), Selasa (7/4), mengatakan, pihaknya mempertahankan tingkat suku bunga utamanya tak berubah pada 0,1 persen karena ekonomi terbesar kedua dunia itu sedang menghadapi resesi terburuk dalam satu dekade terakhir.
Bank sentral telah memangkas suku bunga pinjaman khusus dua kali sejak Oktober. Dengan sedikit ruang untuk menurunkan suku bunganya lagi, bank beralih memilih alat alternatif untuk mendorong pinjaman, seperti melalui pembelian obligasi.
"Kondisi ekonomi telah memburuk signifikan," kata BOJ dalam pengumuman keputusan bulatnya oleh dewan kebijakan untuk mempertahankan tingkat suku bunga.
Ekspor Jepang telah turun tajam, sementara permintaan domestik melemah dan kondisi keuangan masih ketat, kata bank.
Bank mengatakan telah memutuskan untuk mengembangkan kisaran aset yang diterimanya dari institusi keuangan dalam pengembalian untuk kredit darurat sebagai bagian dari upaya mendorong pinjaman selama krisis ekonomi.
Ekonomi Jepang membukukan kinerja ekonomi terburuk dalam hampir 15 tahun pada kuartal terakhir 2008, mengalami kontraksi pada laju tahunan 12,1 persen. Pemerintah telah mendeskripsikan krisis keuangan sebagai yang terburuk sejak Perang Dunia II.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.