JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menurunkan suku bunga Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) menjadi 5,5 persen dari sebelumnya 6,25 persen dalam upaya mendongkrak kinerja bisnis otomotif yang cenderung melemah.
Kebijakan penurunan suku bunga itu dalam upaya mendorong banknya dapat mengucurkan kredit konsumsi lebih besar lagi, kata Direktur PT BCA Finance, Petrus Karim kepada pers di Jakarta, Jumat (24/4).
Petrus Karim mengatakan, langkah responsif BCA itu agar pertumbuhan bisnis di sektor otomotif makin membaik. "Kami sadar, industri otomotif merupakan salah satu sektor yang dinilai memberi andil besar terhadap pertumbuhan ekonomi," katanya.
Penurunan suku bunga kredit itu, lanjut dia merupakan salah satu bentuk komitmen BCA dalam turut berperan menggairahkan perekonomian nasional.
BCA senantiasa responsif dalam menyesuaikan suku bunga bank termasuk untuk KKB BCA, ujarnya.
Menurut Petrus, kucuran kredit BCA lewat KKB sepanjang tahun ini mencapai Rp 4,1 triliun. Angka ini jauh melebihi target tahun 2008 yang mencapai Rp 3,7 triliun.
BCA optimistis target sebesar itu atau naik 21 persen dari tahun lalu akan dapat dicapai, ucapnya.
KKB BCA merupakan salah satu produk BCA yang diluncurkan ke pasar pertama kali pada 2008 khusus kendaraan bermotor roda empat baik yang baru maupun bekas.
Komposisi kucuran KKB BCA untuk kedua jenis kendaraan itu masing-masing 70 persen mobil baru dan 30 persen mobil bekas pakai, tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.