BANTUL, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Bantul sedang menggiatkan pertanian organik dan tenga mempersiapkan pabrik pupuk organik untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Namun pengoperasian pabrik tersendat karena menunggu pasokan listrik. Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertanian Bantul Edy Suharyanta, Minggu (10/5) sore.
"Pabrik milik Pemerintah Kabupaten Bantul ini sudah rampung pembangunannya, berikut peralatannya. Tinggal mengaliri listrik ke pabrik dan peralatan, namun kami terkendala biaya," ujar Edy.
Walau demikian Edy menjanjikan Pemkab segera merampungkan masalah ini sehingga pabrik cepat dibuka. Pabrik yang terletak di Dusun Karanganyar, Gadingharjo, Sanden, Bantul tersebut, mempunyai kapasitas produksi sekitar 50 ton per hektar.
Kehadiran pabrik pupuk organik adalah solusi awal agar petani mulai melirik pertanian semi organik, untuk kemudian beralih ke organik. Dari 16.200 hektar sawah di Bantul, baru 250 hektar yang menerapkan pertanian semiorganik. Bahkan, dari 250 hektar itu, baru 40 hektar yang menerapkan pertanian organik 100 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.