Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BORR Dongkrak Harga Properti di Bogor

Kompas.com - 16/05/2009, 08:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan jalan tol Bogor Outer Ring Road mendongkrak harga jual properti di wilayah Bogor. Tak hanya juragan tanah yang menaikkan harga, para pengembang perumahan pun ikut-ikutan menerbangkan harga jual rumah mereka.

Apa yang terbetik dalam pikiran Anda jika mendengar kabar bahwa di dekat tempat tinggal bakal terbentang jalan tol? Pasti Anda akan tersenyum karena yakin bahwa harga tanah dan tempat tinggal akan langsung membubung dalam sekejap. Selain kemungkinan bakal terjadi peningkatan harga, Anda mungkin juga akan berteriak kegirangan karena akses ke luar kota akan semakin lancar.

Nah, gairah seperti itu pula yang kini menyelimuti penduduk Kota Bogor Bagian Utara. Sejak pemerintah memutuskan untuk memacu proyek jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR), para juragan tanah di sini mulai mendongkrak harga jual tanahnya (lihat boks: Kabar Sudah Lama Terdengar). Para pengembang perumahan juga getol menaikkan harga jual dagangan mereka.

Setelah selesai dibangun nanti, BORR akan terbujur sepanjang 11 kilometer (km). Jalan bebas hambatan ini akan membelah sebelas kelurahan di pinggiran utara dan barat Kota Bogor. Membagi proyek ke dalam tiga tahap, PT Jasa Marga merentangkan proyek jalan tol senilai Rp 1,6 triliun ini dari pintu tol Sentul Selatan Jagorawi hingga Kawasan Darmaga.

Saat ini, pengerjaan Bogor Outer Ring Road baru sampai tahap I. Panjang jalan yang dibangun 3,7 kilometer, dari Sentul Selatan sampai pertigaan Kedung Halang. Pembangunan tahap pertama ini akan selesai pada akhir 2009 nanti.

Setelah itu, pembangunan BORR akan berlanjut ke tahap II sepanjang 4,1 km, dari Kedung Halang sampai Simpang Yasmin. Terakhir, tahap III, BORR sepanjang 3,2 kilometer akan terbujur dari Simpang Yasmin sampai Darmaga.

Muncul proyek baru dengan harga baru

Belum juga satu tahap BORR beroperasi, para pengembang di kawasan itu lebih dulu melangkah. Ambil contoh proyek hunian Taman Yasmin. Memanfaatkan pembangunan BORR, pengembang Taman Yasmin –yakni PT Inti Innovaco – berencana meluaskan proyek dengan membangun 7 tipe rumah baru dengan varian termungil 72 m² dan terbesar 136 m² di atas lahan 75 hektare (ha). “Kami juga akan menaikkan harga rumah minimal Rp 5 juta, tergantung dari lokasi,” ujar Farida, Pemasaran Taman Yasmin.

Rumah dengan luas tanah 72 m² dan luas bangunan 44 m² ditawarkan seharga Rp 149,6 juta per unit. Adapun ukuran terbesar dijual Rp 596,2 juta. “Ini kenaikan yang wajar mengingat lokasi kami berdekatan dengan jalan tol,” tandas dia.

Pengembang lain tak mau ketinggalan. PT Perdana Gapuraprima yang mengembangkan Bukit Cimanggu City ikut memanfaatkan demam BORR. Sebagai pemain lawas, memulai proyek sejak 1990, Cimanggu City terus berupaya mengembangkan lahan dengan berbagai proyek baru. Maklum, perusahaan ini menguasai lahan seluas 140 ha. Dari seluruh areal itu, Gapuraprima baru memanfaatkan 80 ha untuk membangun 5.000 unit rumah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com