Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eva, Kerupuk Kelempang Beromzet Puluhan Juta

Kompas.com - 28/05/2009, 08:52 WIB

Lalu lalang kendaraan yang berhenti di rumah Eva rupanya menarik minat PT Pupuk Sriwidjaya untuk menjadikannya sebagai mitra binaan. Gayung bersambut lantaran Eva juga berniat mengembangkan usahanya.

Pada 2003 Eva pun mengajukan proposal pinjaman ke Pusri. “Tak banyak, hanya Rp 9 juta,” tutur dia. Pinjaman berbunga 6 persen dengan masa pinjaman tiga tahun itu dia ambil untuk menambah jumlah pegawai.

Belum sampai pinjaman itu jatuh tempo, Eva sudah melunasinya. Lantaran itu pula, Pusri, sebutan populer BUMN penghasil pupuk itu, kembali memberikan persetujuan atas proposal pinjaman yang kedua. Kali itu Eva berani mengajukan kredit senilai Rp 20 juta untuk mengembangkan pabrik.

Seiring hubungan baik dengan Pusri, Eva kerap diajak mengikuti berbagai kegiatan pameran. Lewat pameran ini pula pesanan tak henti-hentinya mengalir kepadanya. Makanya, Eva kembali meminta tambahan modal ke Pusri. Nilainya sudah jauh meningkat, menjadi Rp 40 juta.

Tapi, Pusri pasang syarat: Eva harus membina para nelayan sebagai plasma. Nelayan yang dimaksud adalah para pemasok ikan tengiri dan gabus. Eva tak menganggap persyaratan itu sebagai persoalan. Dengan cara ini, dia justru merasa beruntung karena tak perlu lagi bersusah payah mencari bahan baku utama produksi kerupuknya.

Cuma, Eva juga tak asal main borong dagangan para plasmanya. Dia mematok persyaratan ketat bagi para nelayan binaannya. Hanya ikan-ikan segar yang dia terima sebagai bahan kerupuk kelempangnya. “Saya tak segan menolak jika ikan dari nelayan ternyata berkualitas jelek,” tandas Eva. Dengan cara ini, Eva tetap bisa menjaga kualitas dagangannya. (Epung Saepudin,M. Fasabeni/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com