Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neolib, Ekonomi Kerakyatan, Kini Yudhoyonomics

Kompas.com - 05/06/2009, 22:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah bertikai soal neolib versus ekonomi kerakyatan, kini Partai Demokrat memperkenalkan Yudhoyonomics. Menurut Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Politik, Anas Urbaningrum, di Jakarta, Jumat (5/6), konsep ekonomi yang dikembangkan Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono atau Yudhoyonomics sesungguhnya merupakan ekonomi jalan tengah.

"Ekonomi jalan tengah inilah penjelasan dan sekaligus penegasan tentang garis kebijakan ekonomi yang akan diusung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bahwa kekuatan pasar didorong tumbuh dan berkembang sejalan dengan peran negara yang terukur dan adil," katanya.

Anas Urbaningrum yang disebut-sebut sedang disiapkan oleh Partai Demokrat sebagai Ketua DPR RI periode 2009-2014 itu menambahkan, dalam format Yudhoyonomics itu negara tidak boleh lumpuh di hadapan pasar.

"Sebaliknya, pasar juga tidak boleh disandera kekuatan negara. Itulah jalan tengah. The third way," ungkap Anas Urbaningrum.

Dalam konsep ’ekonomi jalan tengah’ itu, masih kata Anas, pemerintah akan makin memperkuat dan memperluas program-program untuk menolong rakyat miskin serta hampir miskin. "Termasuk dengan politik APBN yang makin berwajah kesejahteraan dan pemerataan," tegasnya.

Akan tetapi, menurutnya, pasar dan kaum bisnis juga difasilitasi, didukung, serta dilindungi dengan kebijakan yang jelas, adil sekaligus penuh kepastian.

"Dengan demikian, ekonomi tumbuh dengan disertai distribusi kemakmuran. Peningkatan kesejahteraan rakyat juta sekaligus menjadi pilar penyangga pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkualitas," katanya.

Pendek kata, program ekonomi SBY tidak menekankan pada judul atau label, tetapi lebih kepada program aksi yang jelas, realistis, dan menyinergikan pertumbuhan dengan pemerataan.

"Kebijakan itu makin terjamin implemetasinya oleh menjauhnya konflik kepentingan antara jabatan politik dan kepentingan bisnis," kata Anas Urbaningrum lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Whats New
Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Whats New
Satgas Judi 'Online' Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi "Online" Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com