Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendidikan Wirausahawan Seharusnya Sejak dari Perguruan Tinggi

Kompas.com - 14/07/2009, 18:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Entrepeneurship atau lebih dikenal dengan wirausaha menjadi sebuah prospek hidup masa depan yang cerah. Masyarakat Indonesia tidak sadar bahwa bidang ini sangat menjanjikan.

Membangun usaha sendiri lebih banyak mendatangkan keuntungan, baik untuk diri sendiri maupun negara. Namun, kebanyakan dari masyarakat kita lebih memilih menjadi karyawan dibandingkan membuka lapangan kerja sendiri.

Dalam sebuah Seminar Entrepeneurship bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan Tinggi hari ini, Wakil Presiden Kauffman Foundation, sebuah lembaga pendidikan kewirausahaan berskala internasional, Bo Fishback, M.B.A menyatakan bahwa kewirausahaan itu berhubungan dengan skill, dan hal ini seharusnya sejak diajarkan di kampus/ perguruan tinggi.

Selain itu, para mahasiswa juga dilatih untuk mengubah cara berpikir mereka bahwa ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah nantinya bisa diaplikasikan dalam sebuah kewirausahaan. Misalnya yang dilakukan oleh Linda Chalid, mahasiswi Psikologi Universitas Indonesia 2005, yang mengembangkan ilmu psikologinya dengan membuat usaha bimbingan belajar dengan berbagai macam pendekatan pikologis.

Untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses yaitu dengan cara bagaimana mengembangkan emosi dan aksi dengan perilaku yang positif. Perilaku tersebut bisa dengan proses kreatifitas. Hal ini bisa dipraktekkan di Perguruan Tinggi melalui berbagai macam training yang seharusnya diberlakukan oleh pihak kampus, kemudian dilanjutkan dengan business plan dan internship.

Entrepeneur is transformer, bagaimana kita merubah sampah busuk menjadi emas, dikutip Dr (HC) Ir. Ciputra, pengusaha sukses pemilik dari Mal Ciputra, Jakarta. Dalam kesempatan itu Ciputra juga menambahkan bahwa proses menjadi emas itu sagat panjang. Para wirausaha harus bisa tahan banting dengan berbagai macam rintangan. Hal tersebut bisa diatasi dengan seringnya kita membaca buku, mengikuti seminar, dan bergaul dengan para entrepreneur.

Selain itu, para entrepreneur harus memiliki good communication skill, team work, self-development, business creation, selling skill, dan leadership. Tidak itu saja, Pemerintah diharapkan bisa membantu memberikn dana untuk memberikan modal sekaligus pelatihan bagi para entrepreneur muda untuk mengembangkan serta membantu perekonomian Indonesia sehingga tidak perlu lagi bergantung dan berhutang ke luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com