Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Tiket Mudik KA? Enggak Harus Antre, Telepon 6916060!

Kompas.com - 31/08/2009, 12:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Kereta Api Daop I Jakarta menawarkan terobosan baru pelayanan pembelian tiket kereta api. Anda tak perlu lagi mengantre berjam-jam bahkan sampai bermalam demi selembar tiket pengantar pulang ke kampung halaman. Bagaimana caranya? Kini PT KA Daop I Jakarta menyediakan layanan call centre ke nomor (021) 6916060.

Kepala Humas Daop I Jakarta Sugeng Priyono menjelaskan, layanan ini memang terbilang baru. Baru sepekan lalu mulai digalakkan. Agar Anda tak bingung, ini dia langkah-langkah yang harus ditempuh untuk memanfaatkan layanan ini:

1. Telepon ke nomor call centre (021) 6916060. Sebutkan nama penumpang yang akan berangkat, alamat, tanggal keberangkatan, dan nama KA. Ingat, sekali transaksi maksimal untuk 4 penumpang/tiket.

2. Setelah petugas call centre memastikan tiket yang Anda kehendaki tersedia, Anda akan diberikan 13 digit angka yang merupakan nomor booking.

3. Berbekal nomor booking, Anda harus melakukan transaksi via ATM (saat ini hanya untuk ATM BRI, BII, dan Mandiri), pilih menu pembayaran tiket KA. Pembayaran melalui ATM paling lambat 3 jam setelah pemesanan. Lewat dari 3 jam, pemesanan dianggap batal.

4. Setelah transaksi selesai, Anda akan mendapatkan struk yang akan ditukarkan dengan tiket KA. Struk jangan sampai hilang!

5. Penukaran struk dengan tiket paling lambat sehari sebelum keberangkatan di loket-loket stasiun KA di wilayah Daop I Jakarta yang sudah terintegrasi secara online, di antaranya Stasiun Gambir, Stasiun Senen, dan Stasiun Jatinegara.

Pemesanan bisa dilakukan untuk perjalanan pergi-pulang, sepanjang tanggal kepulangan masih dalam tenggat H-30 keberangkatan. "Layanan ini memang ditujukan untuk memudahkan agar penumpang tak perlu datang ke stasiun," kata Sugeng kepada Kompas.com, di Stasiun Senen, Jakarta, Senin (31/8).

Untuk sementara waktu, layanan call centre hanya tersedia di Daop I Jakarta. Ke depannya, pengembangan akan dilakukan di seluruh wilayah di Indonesia. Dalam waktu dekat, layanan serupa akan diluncurkan di Daop VIII Surabaya, Jawa Timur.

Sementara itu, untuk layanan pemesanan secara online yang sudah tersedia cukup lama, saat ini memang belum mendapatkan respons besar dari masyarakat. "Masyarakat sudah cukup merespons, tapi memang ada masalah pada kesadaran IT. Mereka belum terlalu paham dengan sistem online," kata Sugeng.

Nah, kalau semua sudah modern begini, tak perlu antre mengular, kan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com