Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Rp 3 Miliar, Pemburu Harta Karun Penuhi Sungai Musi

Kompas.com - 03/09/2009, 09:45 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com —Heboh pencarian harta karun di Sungai Musi  mendapat perhatian serius Polda Sumsel. Polisi menyelidiki isu penemuan arca yang dijual penyelam tradisional seharga Rp 3 miliar dan menghubungkannya dengan pesta tiga hari tiga malam warga Tanggabuntung belum lama ini.

Informasinya, Bana, salah seorang pimpinan kelompok penyelam menggelar hiburan organ tunggal tiga malam berturut-turut di rumahnya, setelah menjual harta karun yang didapat dari dasar Sungai Musi. Pesta besar itu ramai didatangi warga.

Sejak itu pula isu penemuan arca seharga Rp 3 miliar dan benda berharga berupa emas bernilai tinggi menjadi buah bibir. Polisi dari Pos Polair 30 Ilir menyelidiki hal itu dan sudah memintai Bana keterangan, tapi ia membantahnya.

“Katanya pesta itu selamatan terpilih sebagai ketua RT. Malam berikutnya pesta pernikahan adik, dan terakhir saya lupa acara apa,” ujar petugas Pos Polair 30 Ilir.

Ia mengatakan, pengembangan penyelidikan dilanjutkan ke pencari harta karun lainnya yang makin marak akhir-akhir ini. Win, salah seorang pimpinan kelompok penyelam, membantah mendapatkan arca dan menjualnya. Ia mengakui menemukan perhiasan, tapi hanya dijual Rp 14 juta.

Beberapa hari terakhir, ratusan warga nekat menyelami Sungai Musi sejak pagi sampai sore hari untuk mencari harta karun. Aktivitas ini dipicu kabar ada kelompok penyelam yang menemukan arca dan menjualnya seharga Rp 3 miliar belum lama ini. Jumlah penyelam tradisional ini terus bertambah, mencapai 45 kelompok berperahu yang masing-masing beranggotakan empat sampai tujuh orang. Perahu ditandai bendera Merah Putih. Mereka datang dari Sungai Batang dan sebagian besar warga Tanggabuntung.

Masa Sriwijaya

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Sisno Adiwinoto melalui Kabid Humas, Kombes Pol Abdul Ghofur, mengatakan, pihaknya saat ini tengah menyelidiki kegiatan penyelam tradisional di Sungai Musi. Hal ini terkait dengan adanya isu bahwa mereka sedang melakukan pencarian harta karun.

Namun, menurut Abdul Ghofur, sejauh ini polisi belum menemukan barang bukti benda cagar budaya dan penyelam yang menjadi tersangka dalam kasus tersebut. Polisi menduga arca tersebut sudah dibawa ke luar Palembang. Abdul Ghofur mengatakan, kegiatan penyelaman tidak dilarang, tetapi kalau sampai mengambil harta karun berupa barang-barang bersejarah peninggalan masa Kerajaan Sriwijaya dan selanjutnya dijual, itu tidak boleh dilakukan.

Sungai Ogan Para penambang memanfaatkan momen air sungai surut karena kemarau. Perahu-perahu mereka labuh jangkar di sepanjang Sungai Musi dari Pelabuhan 35 Ilir sampai kawasan 8 Ilir. Pilihan tempat tidak tetap karena mereka berpindah lokasi jika tidak menemukan benda berharga yang dicari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Whats New
Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Whats New
Satgas Judi 'Online' Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi "Online" Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com