Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manusia di Balik Kaca Lokomotif

Kompas.com - 16/09/2009, 05:06 WIB

 Oleh Antony Lee

 

KOMPAS.com - Di balik kecelakaan kereta api di Indonesia belakangan ini, masinis kerap dipersalahkan. Padahal, di tengah pengabdiannya, jauh dari kehangatan keluarga, mereka kerap menjadi korban tangan iseng yang membahayakan nyawa. Antony Lee

Dipo kereta api Jatinegara, Jakarta, Senin (14/9) pukul 03.30. Deru mesin diesel lokomotif CC seri 20162 terdengar kencang dari halaman yang masih berselimut gelap. Hoedy berjalan ke arah lokomotif buatan General Electric Amerika Serikat itu dan naik menuju kabin masinis. Ruang kecil berukuran 2,5 meter x 2 meter dengan sejumlah panel kendali.

”Sudah sahur belum, Di? Aku malah belum sempat mandi, kirain keburu mau jalan,” kata Hoedy Prasetyo (37), sang masinis, kepada Sukamdi (29), asisten masinis, yang sudah berada di dalam kabin.

Keduanya harus mengantarkan ratusan pemudik menggunakan kereta api tambahan Mantap Lebaran ke arah Madiun, Jawa Timur. Sukamdi hanya tertawa mendengar pertanyaan rekannya. Sejam sebelum waktu pemberangkatan KA pukul 04.50, lokomotif harus siap di Stasiun Tanah Abang. Setelah penumpang naik dari stasiun itu, ia lalu memacu rangkaian KA tersebut ke arah Cirebon, Jawa Barat.

Sekitar pukul 06.00, KA Mantap Lebaran sedang melintasi Stasiun Rawa Bebek, Bekasi, saat beberapa anak kecil melemparkan petasan ke loko. Petasan itu meledak dekat sekali dari posisi duduk Hoedy. Kaca loko itu kebetulan sedang dibuka lebar agar kabin tidak pengap.

”Ini masih biasa. Kadang batu yang melayang. Kalau musim liburan sekolah suka seperti ini,” katanya sambil melapor ke kantor operasi melalui kontak radio yang ada di mesin kendali.

Sebagai orang yang berada di lokomotif, mereka rentan bahaya, termasuk bila terjadi kecelakaan. Padahal, kecelakaan kereta di Indonesia tergolong tinggi. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkeretaapian Departemen Perhubungan, hingga Desember 2008 ada tiga tabrakan kereta api dengan kereta api. Sementara tabrakan KA dengan kendaraan bermotor 19 kasus dan KA anjlok 95 kejadian. Sebagian masinis turut menjadi korban dalam kecelakaan ini.

Rekannya, Yayat Sutarya (32), asisten masinis, pernah mengalami kecelakaan lebih parah. Saat melintasi stasiun yang sama, sepekan sebelum Lebaran 2008, dengan KA Bengawan rute Solo-Jakarta, batu sekepalan tangan menghantam mata kanannya. Bola mata Yayat rusak. ”Ada anak-anak kecil di samping rel. Sepertinya mereka yang melempar. Saya sedih sekali, sampai dibuat jadi cacat seperti ini,” tutur ayah satu anak itu, Selasa.

Selain kehilangan penglihatan, kariernya sebagai masinis pupus. Ia akhirnya menjadi tenaga staf di Dipo Jatinegara. Padahal, bila tak ada halangan, lima bulan berikutnya ia akan diangkat menjadi masinis.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Whats New
RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

Whats New
Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Whats New
Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Whats New
Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Whats New
Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Whats New
Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Masuknya Starlink Dikhawatirkan Ancam Bisnis Operator Lokal, Luhut: Semua Harus Berkompetisi

Whats New
OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

OJK Bakal Bikin Ketentuan Tarif Premi Asuransi Kendaraan Listrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com