Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marni, Menyulam Modal Rp 50.000 jadi Ratusan Juta

Kompas.com - 14/01/2010, 10:50 WIB

Rancangan produk tank top tersebut kini sangat disukai di Bali dan Singapura. Sementara rancangan kebaya atau gaun malam disukai di Kalimantan. Tahun 2010 Marni berencana membuka dua outlet baru, di Bali dan Kalimantan.

Marni sudah punya outlet di Lampung. Dia juga bekerja sama dengan butik Mr Gobin di Jakarta dan Pands’ Collection di Semarang, Jawa Tengah. Apabila konsumen Jakarta menyukai rancangan kebaya, gaun, dan baju kasual, konsumen di Semarang menyukai peci dan terkadang kebaya sulaman usus.

Sebagai produk buatan tangan dan dirancang satu desain untuk satu pembeli, Marni mematok harga sesuai dengan upaya produksi. Ia mematok harga satu juta hingga dua juta rupiah untuk kebaya, gaun malam, ataupun baju kasual. Peci sulaman usus per satuan dijual Rp 75.000-Rp 80.000. Produk tank top Rp 400.000 per potong.

Marni pun kini terus mengucap syukur. Omzet Marni yang semula Rp 17 juta kini mencapai Rp 100 juta per bulan. Rumah Marni sudah megah.

Marni kini tertantang agar bisa menghasilkan baju atau gaun dengan sulaman usus tidak hanya terbuat dari satin atau sutra polos, tetapi juga dari bahan lain. Marni tetap optimistis karya barunya itu bisa ia hadirkan pada ajang Inacraft 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com