Turunnya Kredit Bank Asing Musiman

JAKARTA, KOMPAS.com - Lani Darmawan selaku Country Head Consumer Banking Standard Chartered Indonesia menyatakan bahwa penurunan pertumbuhan kredit bank asing sepanjang tahun 2009 lalu merupakan hal yang wajar. Menurutnya, penyaluran kredit berifat musiman sehingga berfluktuasi. 

"Ya, kalau datanya penyaluran kredit bank asing turun kan biasalah. Ada seasional, jadi fluktuatif," tuturnya, seusai jumpa pers peluncuran Priority Banking, di Hotel Mulia Jakarta, Rabu ( 27/1/2010 ) . 

Diketahui, kredit bank asing dari awal tahun 2009 hingga posisi Oktober 2009 (year to date) mengalami penurunan sebesar 18,1 persen. Sejak awal tahun 2009 , penyaluran kredit dari bank asing turun 18,1 persen dari Rp 115,5 triliun menjadi Rp 97,8 triliun. Penurunan tersebut didukung oleh penurunan kredit valas yang turun 36,7 persen dari Rp 65,6 triliun menjadi Rp 48,1 triliun. 

Begitu juga yang terjadi dari posisi September ke Oktober 2009 . Kredit valas bank asing turun 4,6 persen dari Rp 50,2 triliun menjadi Rp 48,1 triliun. Padahal kredit berupa mata uang rupiah justru naik tipis 2,1 persen dari Rp 48,7 triliun menjadi Rp 49,7 triliun. 

Lani mengatakan, pertumbuhan kredit yang terus menurun karena animo nasabah yang mengalami penurunan. "Kebanyakan mereka banyak yang lagi butuh untuk membayar gaji karyawan, biaya sekolah, dan sebagainya," ungkapnya mencontohkan.