Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Ditawari ATM Sistem Sidik Jari

Kompas.com - 03/02/2010, 20:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kabareskrim Mabes Polri Komjen Ito Sumardi melakukan pertemuan dengan Wakil Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja di Mabes Polri. Pertemuan itu membicarakan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya pembobolan dana nasabah bank kembali. Pada kesempatan itu, Polri mengusulkan agar transaksi di ATM menggunakan sistem sidik jari.

Hal itu dikatakan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang di Mabes Polri, Rabu (3/2/2010).

"Pertemuan dilakukan dengan pihak BCA membicarakan bagaimana upaya-upaya ke depan agar pembobolan rekening bank, khususnya melalui modus ATM ini, bisa cepat diketahui atau bisa dicegah agar jangan sampai terjadi lagi dengan berbagai sistem," jelas dia.

Sistem pengamanan dengan sidik jari, kata Edward, adalah sistem pengamanan terbaik untuk mencegah terjadinya pembobolan dana nasabah kembali sehingga menjaga kepercayaan nasabah kepada bank.

"Kita mencoba menjelaskan sistem pengamanan melalui sistem pengecekan sidik jari melalui aliran darah. Jadi tidak sembarang sidik jari, jangan sampai nanti sidik jarinya dibuat di kertas kemudian kertasnya didekatkan bisa digunakan," papar dia.

"Tapi harus dialiri aliran darah baru bisa berfungsi. Ini antara lain yang bisa kita tawarkan. Ini nanti sedang dikaji kemungkinannya. Langkah-langkah ini nanti akan dibahas antara Polri dan pihak BCA," ujar Edward.

Dia menambahkan, selain dengan pihak BCA, Polri akan melakukan pertemuan dengan beberapa bank lain yang sistem pengamanannya perlu dibenahi. "Saya mengimbau kepada masyarakat agar rutin mengganti PIN," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com