Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI di Taiwan Dipuji Paling Bagus Se-Asia

Kompas.com - 30/03/2010, 09:45 WIB

TAIPEI, KOMPAS.com — TKI yang bekerja di berbagai sektor di Taiwan mendapat pujian sebagai tenaga kerja berkinerja lebih bagus dibandingkan pekerja dari negara-negara Asia lainnya, yakni dari Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Mongolia.

"Mereka berkinerja bagus dan sampai sejauh ini relatif tidak ada masalah yang cukup berarti," kata Direktur Jenderal Biro Tenaga Kerja dari Dewan Urusan Pekerja (CLA) Taiwan Lin San-Quei dalam perbincangan mengenai TKI dengan Dirut Antara Ahmad Mukhlis Yusuf di Taipei, Selasa (30/3/2010).

Lin lebih lanjut menjelaskan, jumlah TKI di Taiwan adalah yang terbanyak dibandingkan pekerja yang berasal dari negara-negara Asia lainnya.

Urutan selanjutnya adalah pekerja dari Vietnam, Filipina, Thailand, Malaysia, dan Mongolia. Mereka bekerja di sektor manufaktur, konstruksi, anak buah kapal (ABK) di kapal perikanan, pengasuh orang-orang lanjut usia, dan pembantu rumah tangga.

"Jumlah mereka setiap tahun selalu meningkat," ujarnya sambil menambahkan, dari 355.136 pekerja asing di Taiwan yang tercatat per Februari 2010, TKI mencapai 40,26 persen atau 142.983 orang, sedangkan bulan sebelumnya (Januari) mencapai 128,584 orang atau 36,15 persen.

Lin menyebutkan keberadaan TKI jelas turut memberikan andil bagi kemajuan ekonomi Taiwan. Mereka terbanyak bekerja sebagai pengasuh orang lanjut usia. Urutan selanjutnya adalah berkerja di sektor manufaktur, ABK, pembantu rumah tangga, dan konstruksi.

Mereka juga pada umumnya memahami dan menghargai budaya orang-orang Taiwan sehingga keberadaannya disambut baik oleh masyarakat Taiwan. Sebaliknya, pihak Taiwan juga sangat menghargai TKI serta para pekerja asing lainnya.

Lin menambahkan, Taiwan sebelumnya mengalami kekurangan tenaga kerja sehingga CLA sejak Oktober 1989 "membuka pintu" bagi para pekerja asing, termasuk dari Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com