Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kalsel Meluas ke Semua Wilayah

Kompas.com - 23/04/2010, 20:48 WIB

Sementara, banjir juga masih terjadi di Kabupaten Tabalong, sekitar 306 desa dan 665 kepala keluarga hingga kini rumahnya masih terendam banjir. Selain itu, kata dia, keramba pada 12 lokasi juga ikut terendam banjir, areal persawahan seluas 665 hektare dan kerugian uang Rp13,5 juta.

Beberapa kecamatan yang terendam yaitu, Kecamatan Tanjung sebanyak tujuh desa, Murung Pudak sebanyak satu desa, Muara Harus, tujuh desa, Kelua lima desa, Pugaan empat desa, Banua Lawas, tujuh desa, Batang Arai tiga desa dan Kecamtan Haruai, empat desa. Kecamatan Tanta, kata dia, merupakan kecamatan yang paling parah terjadi banjir karena berada di pinggiran sungai, sehingga sejak tiga hari lalu, masyarakat tidak bisa melakukan aktifitas apapun.

"Kalau data wilayah yang terkena banjir masih sama, namun air yang diperkirakan hanya bertahan tiga atau empat hari, ternyata sudah satu minggu masih menggenangi wilayah tersebut," katanya.

Masih tingginya banjir yang merendam sebagian besar kecamatan di Tabalong membuat beberapa warga dua desa di Kecamatan Tanta kini terpaksa mengungsi. "Warga pada dua desa di Kecamatan Tanta kini mengungsi, karena ketinggian air mencapai 170 sentimeter," katanya.

Masih tingginya intensitas banjir di Tabalong membuat banjir di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang merupakan daerah paling rendah juga semakin besar dan meluas.

Kabid pemberitaan Humas HSU Halidiyah mengatakan, hingga kini banjir masih merendam sebanyak 86 sekolah taman kanak-kanak (TK), 79 SD, dua SMP dan satu SMA yang berada di lima kecamatan kini harus diliburkan, karena sekolah tidak mungkin dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar.

Lima Kecamatan tersebut Amuntai Tengah, Banjang, Haur Gading, Amuntai Utara dan Amuntai Selatan. Selain itu, kata dia, warga Desa Patarikan, Kecamatan Amuntai Tengah dan warga Desa Tambalangan Kecamatan Banjang kini terpaksa mengungsi ke rumah keluarga terdekat, karena ketinggian air didalam rumah mencapai satu meter lebih. "Desa tersebut berada di pinggiran sungai sehingga air yang masuk ke dalam rumah cukup dalam," katanya.

Sementara itu, kata Halidiyah, data daerah yang terkena banjir juga semakin banyak, pada dua hari sebelumnya baru 80 desa yang terendam banjir, namun pada Kamis pagi sudah mencapai 140 desa. Sedangkan rumah warga yang terendam, kata dia, mencapai 10.450 rumah warga, termasuk rumah warga yang berada di kota Amuntai.

Diperkirakan banjir masih akan membesar, karena dalam beberapa hari terakhir hujan terus mengguyur Kabupaten HSU dan Kabupaten di atasnya seperti Tabalong dan Balangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com