JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Bank Indonesia mengaku makin serius soal peningkatan kualitas pengawasan. Salah satunya dengan pelatihan para trainer bersama dengan Yayasan Temasek Singapura yang ditutup hari ini, Senin (3/5/2010).
"Topiknya pengembangan SDM, bisa dikembangkan terkait pengawasan bank. Kita kan juga punya counter di Singapura, kita bisa saling belajar. Yang kita siapkan training utk para trainers, jadi tak perlu kirim banyak orang ke luar. Mereka akan trainee orang BI di sini, dalam moneter, sistem pembayaran, dan sebagainya," ungkap Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad.
Program ini akan digelar berkelanjutan searah dengan kebutuhan peningkatan kualitas pengawasan. Masalahnya, Muliaman mengatakan makin hari BI makin dituntut soal SDM yang makin baik.
Saat ini, lanjutnya, BI bukan dihadapkan pada persoalan jumlah pengawas karena jumlah sekitar seribu pengawas sudah cukup memadai. "Tapi sekarang kualitas, bagaimana bisa keep-up dengan sektor finansial yang begitu kuat, terus sistem IT yang makin cepat," tambahnya.
Oleh karena itu, butuh para pengawas internal yang memiliki berbagai kemampuan signifikan, di antaranya keterampilan pengawasan di antara dinamika, sektor moneter dan kemampuan kalkulasi mengukur dampak ekonomi global terhadap Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.