Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Kalteng Rusak Parah

Kompas.com - 25/05/2010, 17:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, tingkat kerusakan hutan di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sangat parah sehingga bisa menimbulkan bencana seperti banjir dan kebakaran lahan. Derah Aliran Sungai (DAS) Kahayan mengalami kerusakan seluas 4,133 juta hektare, sedangkan di DAS Barito terjadi kerusakan hutan seluas 1,2 juta hektare.

Asisten I Setdaprov Kalteng, H Muchtar, mewakili Gubernur Agustin Teras Narang, mengatakan hal itu saat Workshop "Membangun Pemahaman Isu Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim dalam Konteks Pelaksanaan dan Penyusunan Revisi Tata Ruang Kabupaten/kota di Kalteng", Selasa (25/5/2010).

Muchtar mengakui secara terbuka masalah kerusakan hutan tersebut. Menurutnya, jumlah kerusakan hutan di kawasan DAS Kahayan lebih besar dibanding kerusakan di DAS Barito, yang wilayahnya masuk Kalteng.

Dari jumlah tersebut, kerusakan terbesar berada di DAS Kahayan yaitu seluas 4,133 juta hektare, sedangkan di DAS Barito seluas 1,2 juta hektare.

Wilayah DAS Kahayan meliputi Kabupaten Katingan, Gunungmas, Kapuas, Pulangpisau, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Seruyan, Sukamara, Lamandau dan Kota Palangkaraya, sedangkan DAS Barito meliputi Kabupaten Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur dan Murungraya.

"Dampak dari lahan kritis yang sangat luas tersebut telah menimbulkan masalah banjir dan kebakaran hutan dan lahan yang selalu mengancam kita tiap tahun. Usaha rehabilitasi lahan kritis yang telah dilakukan terus menerus melalui berbagai program. Namun hasilnya belum menggembirakan karena banyak yang mengalami kegagalan," ujar Muchtar.

Dirincikannya, data Balai Pengelolaan (BP) menyebutkan, DAS Kahayan dan BP DAS Barito, kawasan hutan di Kalteng, telah mengalami deforestasi dan degradasi. Hal ini menimbulkan terjadinya lahan sangat kritis dan kritis hingga 2009 lalu mencapai 5,3 juta hektare. Kerusakan itu diduga disebabkan oleh pembalakan liar, kebakaran dan faktor lainnya.

Lebih lanjut dikatakan Muchtar, wilayah Kalteng yang luasnya mencapai 15,3 juta hektare atau 1,5 kali luas Pulau Jawa itu, memiliki kawasan hutan seluas 10,2 juta hektare dan kawasan nonhutan atau budidaya 5,1 juta hektare.

Dari jumlah tersebut, di antaranya sekitar 3.010.640 hektare merupakan lahan gambut atau sekitar 52 persen dari luas gambut yang ada di Kalimantan. Sebanyak 1,5 juta hektare lahan gambut di Kalteng telah rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com