Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Elpiji Lukai Seorang Kakek

Kompas.com - 02/07/2010, 03:55 WIB

”Karena sirkulasi udara di dalam rumah tidak lancar, gas memenuhi rumah dan meledak setelah terpicu api dari kompor,” tutur Kepala Polsek Lowok- waru Ajun Komisaris Gatot Susena.

Mudjihardjo yang pendengarannya mulai berkurang diduga tidak mengetahui dan mencium kebocoran gas. Itulah sebabnya dia tetap menyalakan kompor meski pagi itu diperkirakan gas sudah bocor.

”Suara ledakannya cukup keras, seperti bom. Getarannya saja terasa hingga radius 5 meter sampai ke rumah saya. Kaca-kaca rumah saya juga turut bergetar,” ujar Andi, tetangga korban.

Kasus ini semakin membuat sebagian masyarakat khawatir menggunakan tabung elpiji, khususnya yang dikemas dalam ukuran 3 kilogram. Sebab, cukup banyak ledakan terjadi akibat penggunaan gas ukuran ini. Tidak hanya di Kota Malang, tetapi juga di berbagai daerah di Nusantara, termasuk di Ibu Kota Jakarta.

Di Kota Malang saja setidaknya tercatat dua kasus selama tahun ini, 3 Februari dan 11 Mei lalu. Kedua kasus ini juga menyebabkan penghuni rumah luka-luka. (DIA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com