Rupiah dan Saham Bertahan

JAKARTA, KOMPAS.com - Siang ini, Indeks harga Saham gabungan (IHSG) bergerak berlawanan dengan mayoritas bursa Asia yang memerah. Pada sesi pertama perdagangan di bursa, indeks ditutup pada level 2.963,929 atau menguat tipis 0,17 persen.

Tiga sektor yang menghijau sampai sesi ini adalah keuangan, aneka industri, manufaktur, dan pertanian. Adapun sektor konsumsi, industri dasar, infrastruktur, pertambangan, konstruksi dan perdagangan mengirimkan sinyal merah.

Sepanjang sesi pertama tadi, sebanyak 81 saham naik, 85 saham turun, dan 69 saham tidak berubah. Nilai volume perdagangan siang ini mencapai 1,659 miliar dengan nilai total transaksi sebesar Rp 1,279 triliun.

Saham-saham yang tergerus nilainya sampai dengan sesi pertama perdangangan sian ini antara lain, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 0,89 persen ke Rp 16.750, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) turun 0,61 persen ke Rp 16.250, PT Bank Tabungan Pensiun Negara Tbk (BTPN) turun 1,16 persen ke Rp 8.500, PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) turun 1,33 persen ke Rp 3.700, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 0,64 persen ke Rp 7.800.

Sementara itu, saham-saham yang masih menopang indeks di antaranya grup Astra seperti PT Astra International Tbk (ASII) naik 1,48 persen ke Rp 48.000, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) naik 0,70 persen ke Rp 14.350, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik 0,53 persen ke Rp 18.800. Selain grup Astra, saham lainnya yang menjaga laju indeks tetap di jalur hijau adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 3,72 persen ke Rp 9.750 dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 2,11 persen ke Rp 38.700.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS siang ini bertahan di posisi Rp 9.040 per dollar AS. (Astri Karina Bangun/Kontan)