Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Sembako di Pasar Jatinegara Naik

Kompas.com - 16/07/2010, 14:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga sembilan bahan pokok di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, saat ini cenderung meningkat karena pasokan barang berkurang dan dampak naiknya tarif dasar listrik.

"Harga sembako yang terus naik biasanya harga telur ayam karena pasokan berkurang, serta dampak kenaikan TDL, jadi semuanya jadi ikut-ikutan naik," kata salah seorang pedagang telur ayam di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, H. Jarwanto, Jumat (16/7/2010).

Dia mengatakan, saat ini harga telur ayam meningkat dari harga sebelumnya Rp 13.500/kg menjadi Rp 15.000/kg, sedangkan untuk harga telur ayam puyuh stabil pada harga Rp 22.000/kg.

Harga telur asin meningkat dari Rp 1.400/butir menjadi Rp 1.500/butir, telur ayam kampung juga naik dari Rp 1.200/butir menjadi Rp 1.400/butir. Pasokan telur ayam didapat dari Blitar, dan Tulung Agung, Jawa Timur.

Rosidin, pedagang sembako lainnya, juga mengatakan bahwa harga sembako seperti gula pasir, telur, beras, juga ikut naik, dan hanya minyak goreng yang harganya stabil.

"Harga sembako dari gula pasir, beras, telur menjadi naik. Hal ini dikarenakan pasokan berkurang, namun permintaan masyarakat meningkat, dan faktor kenaikan TDL juga mempengaruhi semua serba naik," katanya.

Harga kebutuhan pokok lainnya yang naik, antara lain gula pasir dari Rp 9.000/kg naik menjadi Rp 11.000/kg, minyak goreng curah stabil Rp 9.000/kg, dan minyak goreng kemasan juga stabil Rp 9.500/liter.

Harga beras semua merek beras naik, antara lain beras merek Kepala Ramos dari Rp 4.700/ltr menjadi Rp 5.000/ltr, super dari Rp 5.000/ltr menjadi Rp 5.300/ltr, super setra dari Rp 5.000/ltr menjadi Rp 5.500/ltr, dan IR-42 dari Rp 5.700/ltr menjadi Rp 6.000.

"Harga beras sudah meningkat sejak dua pekan yang lalu dari pasar induk Cipinang, sehingga kami harus menaikkan harga beras", kata H Idris, pedagang beras di Pasar Jatinegara.

Para pedagang sembako berharap kepada pemerintah agar mengendalikan harga sembako itu karena dikhawatirkan konsumennya menjadi menurun karena mahalnya harga sembako tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com