Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2,67 Juta Pemudik Diprediksi Naik KA

Kompas.com - 04/08/2010, 21:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Angkutan kereta api sepertinya masih menjadi idola bagi pemudik yang akan merayakan hari raya Idul Fitri di kampung halaman masing-masing. Untuk itu, sejumlah persiapan termasuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang pada musim mudik kali ini terus dilakukan PT Kereta Api selaku pengelola angkutan massal di negeri ini.

Tahun ini, PT KA memprediksi, jumlah pemudik yang akan menggunakan angkutan KA meningkat hingga sebesar 1,6 persen dibanding tahun lalu atau mencapai 2,67 juta jiwa. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT KA juga berencana menambah lagi pengeoperasian kereta hingga sebanyak 28 unit.

“Menjelang lebaran, PT KA mulai mengantisipasi lonjakan penumpang pemudik. Ini merupakan kegiatan tahunan yang rutin dilakukan manajemen PT KA,” ujar Sugeng Priyono, Kepala Humas PT KA, di kantor PT KA Pusat, Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (4/8/2010).

Untuk puncak arus mudik, dijelaskan Sugeng, diperkirakan terjadi pada H-2 dan dengan jumlah pemudik mencapai 170.000 jiwa.

Adapun langkah untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang, PT KA akan menambah armada KA sebanyak 28 unit dari sebelumnya 198 unit, sehingga menjadi 226 unit. Ke-28 unit KA itu terdiri dari 20 unit untuk kelas ekonomi dan 8 unit untuk kelas komersial.

“Untuk skenario operasi, ada beberapa langkah yang telah disiapkan PT KA, antara lain, memaksimalkan panjang rangkaian kereta api reguler, mengoperasikan kereta api tambahan yang disesuaikan dengan situasi pada saat arus mudik dan arus balik berlangsung,” kata Sugeng.

KA tambahan yang akan dioperasikan itu antara lain, KA kelas komersial jurusan Senen-Yogyakarta. Sementara untuk kelas ekonomi, Cirebon Express yang melayani rute Gambir-Cirebon dan kereta api Purwajaya yang melayani rute Gambir-Cilacap.

Selain itu, akan dioperasikan pula KA komunitas Tawang Jaya. Kereta ini dapat digunakan mengangkut 400 unit sepeda motor setiap hari. Penumpang yang menggunakan jasa KA komunitas ini nantinya akan menikmati sistem paket berupa paket untuk pasangan suami istri, dua orang anak, dan satu unit sepeda motor.

Ia menambahkan, saat ini pihak PT KA telah mengoperasikan penjualan tiket secara online melalui kantor-kantor agen yang telah ditunjuk sebagai penjualan tiket kereta api resmi. “Sudah ada sekitar 408 cabang kantor pos yang bisa melayani pembelian karcis,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com