Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KA Siap "Gulung" Calo

Kompas.com - 29/08/2010, 13:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tidak seimbangnya permintaan dan penawaran akan tiket kereta api jelang Lebaran dinilai sebagai salah satu penyebab menjamurnya calo tiket. Oleh karena itu, dalam rangka menyambut arus mudik hari raya Idul Fitri 1431 H ini, PT KA Daop I Jakarta memastikan akan memberantas keberadaan calo yang kerap merugikan masyarakat.

"Kehadiran calo ini karena supply dan demand tidak seimbang. Makanya, kami melakukan penambahan jumlah perjalanan dan upaya-upaya pencegahan lain agar tidak ada celah bagi calo untuk beraksi," ujar Kepala Humas PT Kerta Api (PT KA) Daerah Operasional I Jakarta, Mateta Rizalulhaq, Minggu (29/8/2010), saat dihubungi Kompas.com.

Untuk mengatasi lonjakan pemudik tersebut, PT KA Daop I Jakarta mengumumkan akan menambah 28 jumlah perjalanan, dari sebelumnya yang 198 perjalanan. Tambahan perjalanan yang terdiri dari kelas ekonomi dan bisnis tersebut mulai dioperasikan H-8. "Upaya lain yang sudah kami lakukan itu adalah dengan menerapkan sistem penjualan tiket online. Jadi, masyarakat tidak perlu antre panjang di stasiun karena bisa online atau bisa juga dilakukan di kantor pos," ujarnya.

Sementara untuk antrean pembeli tiket di stasiun, Mateta mengaku pihaknya juga mengambil upaya pencegahan lain seperti pembatasan pembelian di mana satu orang maksimal hanya bisa membeli empat tiket. "Calon penumpang juga wajib menunjukkan KTP sehingga kursi sama dengan penumpangnya," ungkapnya.

Pada arus mudik tahun 2010 ini diperkirakan terjadi peningkatan jumlah pemudik mencapai 1,6-2 persen. Berdasarkan PT KA Daop I Jakarta, jumlah pemudik pada tahun 2009 mencapai 65.257 orang pada H-3. Untuk tahun ini, jumlah pemudik diperkirakan meningkat hingga 66.562 orang. Kereta api dengan kepadatan tertinggi masih didominasi perjalanan ke arah timur, terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

    KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

    Whats New
    Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

    Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

    Whats New
    Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

    Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

    Whats New
    OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

    OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

    Whats New
    SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

    SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

    Whats New
    Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

    Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

    Whats New
    Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

    Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

    Whats New
    Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

    Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

    Whats New
    Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

    Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

    Whats New
    OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

    OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

    Whats New
    Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

    Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

    Whats New
    Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

    Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

    Whats New
    OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

    OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

    Whats New
    9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

    9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

    Work Smart
    Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

    Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com