Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Lampung Terpaksa Impor Beras

Kompas.com - 23/09/2010, 20:57 WIB

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Lampung terpaksa kembali mendatangkan beras dari luar daerah. Bulog Lampung kesulitan menyerap beras lokal akibat minimnya panen di musim gaduh ini.

Kepala Humas Bulog Divre Lampung, Edi Hanif, Kamis (23/9/2010) mengatakan, akhir pekan ini, Bulog Lampung berencana kembali mendatangkan beras dari Sulawesi Selatan sebanyak 5.500 ton.

"Beras hasil move in (kiriman) dari Sulsel ini untuk menambah kekurangan stok beras kami. Kondisi stok saat ini tidak cukup aman untuk penyaluran 11.000 ton beras (raskin) per bulan," ujarnya menjelaskan alasan Bulog mendatangkan beras dari Sulsel.

Sebelumnya, menjelang Lebaran lalu, Bulog Lampung telah mendatangkan 3.000 ton beras asal daerah yang sama. Menurut dia, akibat kondisi cuaca yang tidak menentu, panen di sejumlah daerah masih minim.

"Musim panen gaduh saat ini stok beras di petani masih sangat minim. Tidak seperti musim panen raya. Kami pun jadi kesulitan membeli beras dari petani," ungkapnya.

Menurutnya, rata-rata harga jual gabah kualitas sedang di pasaran saat ini Rp 6.000. "Sementara, HPP (harga pokok pembelian) kami hanya Rp 5.060. Selisihnya sangatlah besar, petani lebih pilih jual ke pasar," tambah Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com