Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Publik Tak Buat DPR Tergelitik

Kompas.com - 25/10/2010, 07:58 WIB

Dalam setiap kunjungan, anggota DPR setidaknya mendapatkan uang harian, uang representasi dan asuransi, yang besarnya bervariasi, bergantung pada negara yang dituju. Menurut data yang diperoleh Fitra, pada kunjungan kerja ke Yunani, setiap anggota mendapatkan uang harian sebesar 418 dollar AS per hari (sekitar Rp 3.731.500). Yuna  mendesak, agar DPR berpikir ulang dan membatalkan sejumlah agenda kunjungan kerja luar negeri yang, menurut dia, akan semakin marak menjelang akhir tahun ini. “Kunjungan kerja ini hanya bagi-bagi jatah,” ujarnya.

Menanggapi berbagai kritik, beberapa hari lalu, Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan, studi banding ke luar negeri tak selamanya buruk. Yang terpenting, sebelum melakukan studi banding, anggota DPR harus memiliki tujuan yang jelas dan menyosialisasikannya kepada publik. Kenyataannya, informasi dan agenda studi banding kerap sulit untuk didapatkan. Alih-alih menyampaikan hasilnya ke publik seusai kunjungan.

Wakil Ketua BK DPR Nudirman Munir, terkait lawatan lembaganya ke Yunani, meminta masyarakat tidak berasumsi negatif terhadap kunjungan kerja anggota DPR ke luar negeri. Ia mengatakan, kunjungan ke luar negeri dibutuhkan agar tak menjadi “katak dalam tempurung”. Belajar etika hingga ke Yunani, menurut Nudirman, akan memberikan gambaran tentang praktik keparlemenen di negara lain.

“Misalnya, tentang anggota yang merokok. Kami akan lihat bagaimana dunia mengatur anggota parlemen yang merokok. Kemudian soal pakaian, kalau kita kan diatur, bagaimana di negara orang. Soal cara ngomong juga, bagaimana. Apakah cukup dengan mengangkat tangan, kemudian bicara, atau seperti apa," kata Nudirman, Selasa (19/10/2010).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com