Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premium Pun Langka di Banjarnegara

Kompas.com - 24/11/2010, 20:01 WIB

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kabupaten Banjarnegara menyesalkan kelangkaan bahan bakar minyak jenis premium di hampir semua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di kabupaten ini yang telah terjadi sejak sepekan terakhir.

"Saya benar-benar jengkel karena sulit mendapatkan premium dalam sepekan terakhir ini. Saya sudah mendatangi beberapa SPBU tetapi tak memperoleh BBM tersebut sehingga terpaksa membeli premium eceran," kata seorang warga, Andi, di Banjarnegara, Rabu (24/11/2010).

Ia menduga Pertamina sengaja membatasi distribusi premium ke SPBU sebagai upaya mengalihkan warga untuk menggunakan Pertamax yang merupakan BBM nonsubsidi.

"Kabarnya pemerintah mengambil kebijakan pembatasan BBM bersubsidi yang akan diterapkan mulai tahun depan. Kelangkaan premium ini mungkin terjadi agar kita menggunakan BBM nonsubsidi," katanya.

Seorang warga Kecamatan Sigaluh, Surya juga mengaku telah mendatangi sejumlah SPBU di Banjarnegara tetapi tidak mendapatkan premium.

"Kalaupun ada SPBU yang sudah menerima pasokan atau masih memiliki stok premium, warga harus mengantre cukup lama," katanya.

Secara terpisah, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Banjarnegara Tri Mulyantoro mengatakan, masalah kelangkaan BBM jenis premium ini harus segera diatasi.

"Jika terus berlanjut, akan berimbas pada aktivitas masyarakat dan perekonomian warga," katanya.

Oleh karena itu, dia meminta dinas terkait di Banjarnegara segera berkoordinasi dengan Pertamina agar kelangkaan premium ini dapat ditangani.

Sebelumnya, Kepala Pertamina Depot Maos Imam Wibowo menjamin kelancaran distribusi premium ke seluruh SPBU yang berada di sejumlah kabupaten yang dilayaninya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com