Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Right Issue Lippo Karawaci Danai Bisnis Perumahan, Mal, RS

Kompas.com - 29/11/2010, 19:04 WIB

Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur Lippo Karawaci mengatakan, "Saya gembira dengan dukungan yang luar biasa dari para pemegang saham. Pada kenyataannya hal ini merupakan suatu mandat untuk mencapai strategi transformasi menuju USD8 miliar untuk memperkuat pertumbuhan kami di bisnis residensial, rumah sakit, mall, dan fund management. Kami telah mantap memasuki tahun 2011 dengan posisi yang kuat serta mandat dari para pemegang saham."

Peringkat naik

Baru-baru ini Lippo Karawaci mengumumkan, Standard & Poor’s (S&P) telah menaikkan peringkat kredit LPKR dan juga peringkat atas obligasi perusahaan menjadi "B+" dengan outlook ‘stabil’. S&P memberikan penghargaan kepada LPKR atas "perbaikan lingkungan operasional, penjualan residensial yang kuat serta kontribusi yang baik dari bisnis healthcare dan hospitality LPKR, yang semakin stabil," dan menurut mereka "mengurangi pengaruh siklus dan risiko eksekusi pada bisnis pengembangan properti."

Lippo Karawaci merupakan perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan pendapatan, laba dan aset. Lippo Karawaci juga merupakan satu-satunya perusahaan properti besar di Asia yang mendapat peringkat dari lembaga pemeringkat dunia seperti Moody’s, Fitch Ratings (Fitch), dan Standard & Poor’s (S&P), dengan peringkat masing-masing B1, B+ dan B+.

Hal ini sangat unik dan tidak biasa yang akan membuka pintu bagi Lippo Karawaci ke tingkat global untuk mendapatkan pendanaan dengan jangka waktu yang lebih panjang, dan biaya yang lebih rendah dari pendanaan jangka pendek untuk proyek-proyek di Indonesia.

Peningkatan peringkat akan berdampak positif bagi LPKR yang tengah mengusulkan obligasi global lima tahun senilai USD100 juta yang telah diumumkan pada 19 Oktober 2010, untuk membiayai kembali obligasi yang akan jatuh tempo Maret 2011, dan diharapkan akan menghasilkan penghematan kumulatif sebesar 2-5 persen bagi perusahaan dalam lima tahun.

Bank investasi global Citigroup Capital Markets dan Deutsche Bank telah ditunjuk untuk memimpin dan menjamin obligasi ini yang akan dilepas ke pasar awal tahun depan setelah mendapat persetujuan dari para pemegang saham dan regulasi yang berlaku. Penerbitan ini diharapkan dapat diterima dengan baik oleh pasar.

Hasil dari penerbitan obligasi ini akan sepenuhnya digunakan bagi pembiayaan kembali obligasi LPKR yang jatuh tempo pada Maret 2011 serta mendanai pertumbuhan transformasi model bisnis LPKR.

Status peringkat LPKR, saat ini menginjak tahun kelima, juga merupakan pengakuan atas disiplin serta tata kelola keuangan dan perusahaan LPKR yang baik, termasuk rasio utang terhadap modal yang rendah yang diharapkan akan menguat menjadi 0,46 setelah penambahan modal baru dari rights issue senilai Rp2,379 triliun, serta total pinjaman yang rendah sebesar 5x EBITDA. Hal ini berarti total pinjaman LPKR setara dengan kurang dari cash flow selama lima tahun.

Garis terdepan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com