Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hentikan Dulu Pengiriman TKI

Kompas.com - 08/12/2010, 14:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siradj mendesak pemerintah untuk menghentikan dulu pengiriman tenaga kerja Indonesia jika Pemerintah Arab Saudi tak kunjung mau menandatangani nota kesepahaman mengenai perlindungan para TKI yang bekerja di negaranya.

Tanpa nota kesepahaman ini, Said mengaku khawatir akan nasib para TKI ke depannya. "Untuk jangka pendeknya, hentikan sajalah pengiriman TKI ke sana. Kita jangan biarkan korban terus berjatuhan. Sudah keterlaluan," tegasnya di Kantor KPPU, Rabu (8/12/2010).

Said menegaskan, jumlah TKI di Arab Saudi sudah mencapai satu juta jiwa dan kasus-kasus kekerasan terus berulang. Dia merasa heran mengapa Pemerintah Arab Saudi tidak kunjung mau menandatangani nota kesepahaman. Padahal, dengan nota kesepahaman itu, Pemerintah Indonesia bisa bergerak leluasa untuk melakukan perlindungan, seperti penuntutan jika terjadi tindak kekerasan atau memberikan advokasi.

Tercatat, negara-negara penerima TKI yang lain, seperti Malaysia, Jepang, Kuwait, Taiwan, dan Hongkong sudah menandatanganinya. Menurutnya, penghentian pengiriman dapat dilakukan sampai pemerintah Arab Saudi mau menandatanganinya. Jika tidak, pemerintah hanya perlu menjalankan moratorium tersebut.

Nota kesepahaman tersebut harus berisi hak-hak TKI sebagai pekerja secara rinci, misalnya hak libur, pertanggungjawaban kalau sakit dan pengobatannya, jam kerja, jalan keluar jika terjadi keterlambatan gaji dan mekanisme pemulangan jika si TKI sakit parah.

"Saya alumni Timur Tengah. Berat saya katakan bahwa Taiwan lebih baik daripada Arab Saudi. Saya waktu menulisnya di media dengan rasa tertekan. Tapi, karena sudah tidak bisa menahan lagi, tiap hari ada yang dibunuh, ada yang disiksa, ada yang bunting, ya sudah keterlaluan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com