Sejumlah penumpang KRL mengaku kecewa. Mereka tidak setuju dengan kenaikan tarif itu karena tak sesuai dengan pelayanan yang selama ini mereka rasakan. "Saya tidak setuju karena jadwal tidak pernah tepat waktu. Gerbong KRL selalu penuh sesak, AC sering mati," kata Retno Mutiarin, pegawai swasta yang ditemui di Stasiun KA Palmerah, Jakarta Pusat.
Lusi, warga Ciputat, Kota Tangerang Selatan, mengusulkan agar ada penambahan gerbong karena semakin banyak warga yang menggunakan jasa KRL.
"Sebaiknya arah Kota-Tanah Abang-Serpong dan sebaliknya setiap 15 menit ada KRL," katanya.
Hal senada disampaikan Yani Lestari, yang juga meminta pelayanan ditingkatkan. "Terutama kerusakan sinyal diminimalisasi serendah mungkin. Terus terang saya sangat terbantu dengan hadirnya KRL," ucap Yani Lestari, warga BSD, Serpong. (get/ito)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.