JAKARTA,KOMPAS.com - Hingga saat ini banyak calon investor yang mendekati perusahaan penerbangan Mandala, setelah pihak Mandala menyatakan berhenti beroperasi pekan lalu untuk melakukan restrukturisasi perusahaan.
Banyaknya calon investor yang melakukan pendekatan agar dapat masuk ke Mandala, juga dibenarkan oleh Head of Corporate Mandala, Nurmaria Sarosa.
Saham yang kemungkinan bakal dibeli calon investor saham milik Indigo Partners, selaku pemegang 49 persen saham di perusahaan penerbangan Mandala.
Di satu sisi belum diketahui secara pasti, apakah investor baru yang masuk ke Mandala, status utangnya sudah bersih atau masih di tanggung, semuanya tergantung dari hasil pembicaraan dan keputusan akhir dari pihak Mandala.
Sejauh ini para investor yang mulai dekati Mandala tidak terbatas dari dalam negeri saja, namun juga datang antara lain dari Australia dan Singapura serta dari pihak Merukh Enterprise.
Terakhir terdengar kabar sangat kuat dilakangan pengusaha bisnis penerbangan di tanah air, disebut-sebut pihak perusahaan rokok PT Gudang Garam yang berbasis di Kediri dan akhir-akhir juga telah menggeluti bisnis penerbangan tak berjadwal.
Berhentinya operasional Mandala Airlines sejak Kamis pekan lalu, tidak serta merta membuat trayek dialihkan kepada maskapai lain. Trayek-trayek yang selama ini dipegang Mandala masih tetap ada ditangan mereka. "Sudah disisakan selama ini trayeknya sudah ada memang kita bilang jangan dipindahkan," ujarnya Menteri Perhubungan Freddy Numberi.
Menhub menjelaskan bahwa pihaknya hanya meminta trayek tersebut jangan dijalankan dahulu sebelum masalah yang tengah dihadapi selesai. (Budi Prasetyo/Kontan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.