Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Investor Buru Mandala

Kompas.com - 20/01/2011, 10:47 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com - Hingga saat ini banyak calon investor yang mendekati perusahaan penerbangan Mandala, setelah pihak Mandala menyatakan berhenti beroperasi pekan lalu untuk melakukan restrukturisasi perusahaan.

Banyaknya calon investor yang melakukan pendekatan agar dapat masuk ke Mandala, juga dibenarkan oleh Head of Corporate Mandala, Nurmaria Sarosa.

Saham yang kemungkinan bakal dibeli calon investor saham milik Indigo Partners, selaku pemegang 49 persen saham di perusahaan penerbangan Mandala.

Di satu sisi belum diketahui secara pasti, apakah investor baru yang masuk ke Mandala, status utangnya sudah bersih atau masih di tanggung, semuanya tergantung dari hasil pembicaraan dan keputusan akhir dari pihak Mandala.

Sejauh ini para investor yang mulai dekati Mandala tidak terbatas dari dalam negeri saja, namun juga datang antara lain dari Australia dan Singapura serta dari pihak Merukh Enterprise.

Terakhir terdengar kabar sangat kuat dilakangan pengusaha bisnis penerbangan di tanah air, disebut-sebut pihak perusahaan rokok PT Gudang Garam yang berbasis di Kediri dan akhir-akhir juga telah menggeluti bisnis penerbangan tak berjadwal.

Berhentinya operasional Mandala Airlines sejak Kamis pekan lalu, tidak serta merta membuat trayek dialihkan kepada maskapai lain. Trayek-trayek yang selama ini dipegang Mandala masih tetap ada ditangan mereka. "Sudah disisakan selama ini trayeknya sudah ada memang kita bilang jangan dipindahkan," ujarnya Menteri Perhubungan Freddy Numberi.

Menhub menjelaskan bahwa pihaknya hanya meminta trayek tersebut jangan dijalankan dahulu sebelum masalah yang tengah dihadapi selesai. (Budi Prasetyo/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com