Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pleret Gelar Prosesi "Arak Ompak"

Kompas.com - 31/01/2011, 09:07 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Warga Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Bantul, menggelar ritual budaya tahunan Arak Ompak. Arak Ompak atau mengarak batu fondasi merupakan tradisi untuk mengenang sejarah berdirinya Keraton Mataram di daerah itu pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo pada periode 1613-1645.

Ribuan masyarakat sekitar turut serta dalam prosesi Arak Ompak yang dimulai dari lokasi Situs Kerto (bekas Keraton Mataram) menuju ke Kantor Kecamatan Pleret. ”Melalui kegiatan budaya ini, kami berharap masyarakat diingkatkan lagi tentang sejarah Keraton Mataram yang pernah berjaya di tempat ini. Jika memahami sejarah, maka masyarakat akan menghargai pula sejarah leluhur,” kata Ketua Panitia Hendro Plered, Minggu (30/1) di Pleret, Bantul, Yogyakarta.

Dalam prosesi ini diceritakan pula sejarah tentang Keraton Mataram pada periode pemerintahan Sultan Agung. Sesudah naik takhta sekitar tahun 1613, Sultan Agung yang juga bernama Mas Rangsang berekspansi mencari pengaruh ke luar Pulau Jawa, termasuk berekspansi ke Pulau Madura, Jawa Timur.

Situs Kerto

Di Dusun Kerto kini masih tersisa peninggalan sejarah Keraton Mataram waktu berpusat di kawasan Kecamatan Pleret, Bantul. Situs itu berupa dua buah ompak atau batu fondasi yang letaknya terpisah dengan jarak sekitar 10 meter. Batu itu dipercaya batu landasan berdirinya bangunan Keraton Mataram pada periode Sultan Agung dan Amangkurat I. (ABK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com