Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mutiara Kucurkan KPR untuk Semua Produk Properti Gapuraprima

Kompas.com - 31/01/2011, 18:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com  - Dirut Bank Mutiara Maryono mengatakan kredit pemilikan rumah (KPR) akan menjadi fokus kredit konsumer Bank Mutiara pada tahun 2011 dengan target penyaluran kredit sebesar Rp400 miliar.

"Fokus bisnis Bank Mutiara dalam penyaluran kredit untuk tahun 2011 masih tetap di segmen ritel. Untuk mencapai target tersebut, Bank Mutiara akan berkerja sama dengan sejumlah perusahaan pengembang properti besar," kata Maryono pada penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (Memorandum of Understanding) antara Bank Mutiara dengan Gapuraprima Grup di Bali, akhir pekan lalu.

Menurutnya, Bank Mutiara tengah menjajaki rencana kerja sama dengan beberapa pengembang perumahan tersebut.

Mengenai kerja sama dengan PT Gapuraprima tersebut, diharapkan muncul kerja sama yang saling menguntungkan ini dalam pembiayaan kredit kepemilikan rumah dan apartemen (KPR dan KPA) untuk seluruh proyek properti Gapuraprima Group yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, seperti di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung dan Bali.

Kerja sama dengan Gapuraprima Grup ini merupakan momentum penting bagi kami, karena menunjukkan semakin pulihnya kepercayaan dunia usaha ke Bank Mutiara. "Kami berharap dapat terus melakukan kerja sama inovatif di masa mendatang," kata Maryono.

Maryono juga memaparkan kinerja Bank Mutiara yang semakin sehat dengan total aset perseroan yang telah mencapai Rp9,31 triliun hingga November 2010, atau tumbuh sebesar 23,6 persen dari posisi akhir 2009 sebesar Rp7,53 triliun.

Peningkatan aset tersebut terutama dipicu oleh peningkatan dana pihak ketiga (DPK) serta pertumbuhan kredit. Pada November 2010, DPK Bank Mutiara mencapai Rp8,03 triliun meningkat 35 persen dari posisi Desember 2009 sebesar Rp5,94 triliun.

PT Bank Mutiara Tbk yang sebelumnya bernama Bank Century saat ini dimiliki oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) per 21 November 2008. Total kepemilikan LPS mencapai 99,996 persen, sisanya 0,004 persen dimiliki oleh publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com