Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di China, Investor seperti Dewa

Kompas.com - 02/02/2011, 14:03 WIB

KOMPAS.com - ”Di sini ada dua yang ditakuti, yaitu polisi dan investor asing. Persoalannya, warga takut sama polisi. Sementara jika warga ada masalah dengan investor asing, warga memilih mengalah karena merasa polisi pasti akan membela pengusaha,” kata Iskandar Tanuwidjaya, Direktur Utama Great Orient Chemical (Tai Cang) Co Ltd di Shanghai.

Iskandar adalah warga Indonesia yang sudah 11 tahun bekerja di China. Ini adalah kisah serupa yang juga pernah diutarakan seorang investor asal Taiwan saat Kompas berkunjung ke China tahun 2004. Pernyataan positif para pengusaha tak kunjung berhenti.

”Itu benar, sepanjang Anda bisa membawa keberuntungan dan jangan terlibat politik, China adalah lahan investasi menarik. Mereka melayani dengan baik,” kata Kepala Perwakilan Garuda di China Pikri Ilham K, yang sudah sembilan tahun bertugas di sana.

George Gozalie, Manajer Pembelian dari Dephaner, importir sarang burung walet dari Indonesia juga sependapat. ”Saya punya kenalan pengusaha asing di sini yang ditipu sebesar Rp 70 juta. Saat berurusan dengan polisi, si penipu langsung dikenai tindakan,” kata George, yang juga sudah lama tinggal di China. Ia juga tengah belajar di sebuah universitas di Chongqing.

Iskandar bertutur, terutama di awal-awal reformasi, para pejabat pemerintah daerah (pemda) seperti berebutan mendekati pengusaha. ”Intinya, yang ada di pikiran pemda lokal, bagaimana agar aktivitas perekonomian di daerahnya berkembang,” kata Iskandar, yang pernah ditunjuk langsung oleh seorang wali kota untuk memimpin sebuah organisasi bisnis.

Bukan itu saja, pemda-pemda di China, yang memang berpacu untuk saling memajukan daerahnya, sudah siap dengan program-program pembangunan daerah yang akan ditawarkan sebelum bertemu dengan pengusaha. Pemda di China, misalnya, sudah mendirikan beberapa lokasi industri sesuai dengan kategori sektor industri. Para pengusaha tinggal memilih. ”Mereka siap dengan program dan konsep pembangunan daerahnya. Bahkan, ada kasus, sebuah pagar bagi perusahaan sengaja dibangun pemda setempat,” ujar Iskandar.

Dasar pemikiran pejabat pemda di China, jika kegiatan perekonomian daerah berkembang, pemerintah akan mendapatkan pajak. Bisnis yang dijalankan investor asing akan melahirkan serangkaian kegiatan ekonomi lainnya. Jika investor hadir, akan lahir industri perhotelan, hiburan, makanan, transportasi, dan kegiatan ekonomi lainnya.

Kedatangan investor asing juga menjadi kriteria utama bagi kenaikan pangkat para pejabat di China. Tidak heran jika seorang pejabat bisa menjemput langsung tamu asing di bandara.

”Anak emas”

Kini, China sedang mendorong kedatangan investor berteknologi tinggi, teknologi ramah lingkungan, teknologi informasi, pendorong inovasi. ”Perusahaan saya tergolong sebagai perusahaan berbasis teknologi tinggi, dan saya mendapatkan fasilitas pembebasan pajak,” kata Frederic Montier, Manajer Umum Bull Information Systems, sebuah perusahaan teknologi informasi asal Perancis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

Whats New
Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com