Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akankah Concorde Terbang Lagi?

Kompas.com - 07/03/2011, 09:10 WIB

Belum lagi saat lengkung bumi mulai terlihat di ketinggian 60.000 kaki; dan mereka berebut melihat keluar jendela. Pasti sangat luar biasa atmosfer di dalam pesawat itu. Sepertinya pula kebosanan takkan sempat menyergap. Tak ada istilah itu, mati gaya karena sesaat kemudian pesawat mulai menurun untuk bersiap landing di Heathrow (London) atau John F Kennedy (New York).

Tiba-tiba sebuah pertanyaan menyeruak, akankah Concorde ini terbang lagi?

Ini pertanyaan lumrah, sebab selama ini, dari Jakarta menuju kota-kota di Eropa harus ditempuh dengan penerbangan 15-20 jam! Bukankah dengan Concorde waktu tempuhnya maksimal menjadi sekitar 10 jam? Perjalanan ke Eropa bukankah tak terlalu menyiksa?

Era super-jumbo

Sayangnya tak terlihat adanya titik terang dalam pengoperasian kembali Concorde. Tak ada maskapai yang tertarik lagi, sebaliknya maskapai malah terlihat sepenuh hati menyayangi pesawat-pesawat gembrot macam Boeing 747-8 Intercontinental dan Airbus A380.

Yang dibutuhkan adalah memang pesawat super-jumbo, yang mampu mengangkut penumpang sebanyak mungkin, dengan harapan mengurangi beban dari landasan pacu yang kapasitasnya makin terbatas.

Pesawat super-jumbo itulah yang sebenarnya dibutuhkan oleh Indonesia—negara yang selalu sulit membangun infrastruktur apa pun. Lihatlah keterbatasan runway di Cengkareng, Bandara Ngurah Rai, hingga Bandara Adisutjipto. Keterbatasan yang membuat slot-time sangat padat dan mulai mengganggu jadwal lepas landas.

Dan Concorde, dengan kapasitas angkut 100 orang penumpang, tentu tak masuk hitungan untuk memenuhi kebutuhan atas sebuah pesawat super-jumbo.

Sudah begitu, inilah era dimana harga jet-fuel mencapai 130 dollar Amerika Serikat per barrel. Kondisi yang makin mempersulit Concorde karena pesawat itu terkenal boros konsumsi bahan bakar, yakni 6,5 lebih boros dibandingkan pesawat komersial lain.

Seorang guide Airbus, yang mengantar kami melihat Concorde, itu pun mengatakan, dengan Airbus A330, anda terbang dari Singapura di senja hari, dan mendarat di Paris tepat di pagi hari. Lantas, anda dapat menikmati secangkir coklat hangat dengan croissant sembari menikmati Paris di pagi hari. Apa yang terjadi bila naik Concorde? Anda tiba di Paris tengah malam, dan terpaksa ke night-club, ujarnya sambil terkekeh.

Jadi Concorde, karena dikau tak mungkin terbang lagi, aurevoir, sampai jumpa lagi, Monsieur... Sampai jumpa lagi di Toulouse....      

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com