Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Gresik Lakukan Reorganisasi

Kompas.com - 12/03/2011, 02:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini, Jumat (11/3/2011), PT Semen Gresik (Persero) Tbk mengumumkan penggantian sejumlah posisi di dewan direksi dan komisaris.

"Sebelumnya ada wakil direktur utama, jadi koordinasi hendaknya dilakukan oleh direktur utama. Lalu, dimunculkan dua direktur ini, yaitu Direktur SDM, dan Direktur Strategi dan Pengembangan Usaha," jelas Direktur Utama Dwi Soetjipto, di Jakarta, Jumat (11/3/2011).

Tanpa wakil direktur utama, maka susunan Dewan Komisaris dan Direksi SMGR saat ini, yaitu D Aditya Sumanegara sebagai Komisaris Utama, Hadi Waluyo sebagai Komisaris, Chatib Basri sebagai Komisaris Independen, Setia Purwaka sebagai Komisaris, dan Sumaryanto Widayatin sebagai Komisaris.

Sedangkan, susunan direksi yaitu Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama, Ahyanizzaman sebagai Direktur Litbang dan Operasional, Irwan Suarly sebagai Direktur Pemasaran, Suparni sebagai Direktur Produksi, Bambang Sugeng sebagai Direktur SDM, dan Erizal Bakar sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis.

"Kami telah menyiapkan rencana jangka panjang hingga 2030, untuk menjadi yang terbesar di regional, dalam hal ini Asia Tenggara," jelas Dwi.

Tahun lalu, untuk pangsa pasar domestik, SMGR baru menguasai 43,3 persen. Untuk kapasitas produksi, SMGR mencapai 19 juta ton semen per tahun, yang mencakup Pabrik Semen Padang, Pabrik Semen Gresik, dan Pabrik Semen Tonasa. Gresik menjadi yang terbesar dengan kapasitas produksi sebesar 9 juta ton.

Dwi pun menyebutkan, SMGR akan berusahan mencapai target produksi sebesar 20 juta ton per tahun. "Kapasitas design jika optimal akan mencapai 20,5 ton," sebut Dwi. Dalam mencapai target produksi tersebut, SMGR sedang menyelesaikan dua pabrik semen baru di Tonasa dan Tuban, yang pembangunannya telah mencapai 79 persen. Ditambah satu pembangkit listrik, yang akan mendukung operasi pabrik Tonasa, namun pembangunannya masih 16 persen.

"Masing-masing pabrik tersebut akan menyumbang 2,5 juta ton produksi per tahunnya, jelas Dwi.

Selain penambahan pabrik, SGMR pun akan mengembangkan sumberdaya manusianya dengan mengaplikasikan Human Capital Master Plan (HCMP). "HCMP nanti, kalau blueprint mulai coba kita buat, akan kita gulirkan," jelas Direktur SDM Bambang Sugeng.

Ia mengatakan, penilaian-penilaian akan dilakukan secara online. Unit kerja yang efisien akan kelihatan, di mana penilaian berdasarkan Key Performance Indicator. Sehingga penilaian tidak lagi manual, dan evaluasi akan diselenggarakan per 6 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com