Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Upayakan Warga Tidak Resah

Kompas.com - 21/03/2011, 14:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam terhadap 4 paket teror bom buku yang dikirim ke sejumlah orang pekan lalu. Hingga saat ini, meski telah memeriksa 28 orang saksi, kepolisian belum bisa menyebutkan nama kelompok atau orang-orang tertentu yang mengarah sebagai pelaku aksi teror. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar mengatakan, tugas utama kepolisian saat ini berupaya tidak membuat masyarakat jadi resah.

”Yang utama sekarang ini adalah bagaimana membuat masyarakat tidak jadi resah,” kata Baharudin Djafar, Senin ( 21/3/2011 ) di Jakarta.

Menurut Baharudin, masyarakat dipersilakan melaporkan setiap paket yang dicurigai  berisi bom ke polisi. Nantinya, setiap laporan itu akan ditindaklanjuti sesuai prosedur. Polda Metro Jaya sendiri mendapat dukungan dari Gegana Mabes Polri.

”Setiap Polres di Jakarta mendapat bantuan 1 tim gegana. Jadi, semua barang yang dilaporkan ke polisi, tim Gegana akan turun untuk memeriksa keadaan paket yang mencurigakan,”jelasnya.

Melalui metal detector dan sinar x-ray, polisi bisa menyatakan apakah di dalam paket tersebut terdapat logam atau tidak. Jika benar ada unsur logam, sesuai prosedur paket itu akan dijauhkan dari konsentrasi warga atau diurai rangkaian itu dengan cara diledakkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com