Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TK: Politisi Tak Boleh Tak Takut Bom

Kompas.com - 22/03/2011, 13:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua MPR Taufik Kiemas mendorong semua pihak, terutama para politisi, untuk tidak memupuk ketakutan terhadap aksi terorisme melalui pengiriman paket-paket yang diduga bom yang marak belakangan ini. Jika takut, menurut dia, justru akan membuat para teroris mencapai tujuannya.

Oleh karena itu, suami Megawati Soekarnoputri ini pun tak takut meski paket mencurigakan pernah dilayangkan ke gedung MPR/DPR/DPD.

”Enggak takut. Saya rasa enggak perlu takut. Kalau kita takut, seneng dong terorisnya. Dan saya rasa politisi enggak perlu takut lagi,” tuturnya di gedung DPR, Selasa (22/3/2011).

Taufik mengatakan, para politisi harus bahu-membahu dengan masyarakat dan pemerintah untuk melawan terorisme. Karena tujuan terorisme adalah mengumbar ketakutan, siapa pun yang terlibat dalam perlawanan terorisme tak perlu takut. Taufik juga berharap negara harus berada di posisinya untuk memimpin perang melawan terorisme.

Kepada arapat kepolisian, ia berharap harus segera mengusut tuntas peristiwa-peristiwa yang sudah berlangsung dengan menangkap para pelakunya.

”Kita harus bersatu dan politisi juga harus bersatu melawan terorisme. Kalau kita enggak takut dan kompak, kan susah juga,” tutrnya. 

Pekan lalu, saat teror bom buku merebak, gedung DPR juga sempat menerima paket yang diindikasi mencurigakan. Paket tersebut ditujukan kepada Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan. Setelah dilakukan penyisiran dan penelaahan oleh Tim Gegana, paket berisi buku itu dinyatakan aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com