Merpati Enggan Naikkan Harga Tiket

JAKARTA, KOMPAS.com  - Kendati harga avtur terus membebani biaya operasional, PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati) belum menaikkan harga dasar penerbangan. Hal ini dikarenakan persaingan bisnis penerbangan yang sengit.

"Ini kan trik persaingan, jadi ada yang menaikkan harga dasar, ada juga yang tetap menggunakan tarif promosi karena mereka tetap ingin ada penumpang," kata Juru bicara PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati) Sukandi di Jakarta, Rabu (30/3/2011/2011).

Menurutnya, Merpati tetap menggunakan tarif promosi untuk beberapa tiket dalam penerbangannya.

Sebelumnya diberitakan, PT Garuda Indonesia Tbk tak bisa lagi menahan diri atas lonjakan harga BBM. Untuk menghindari beban operasi penerbangan, Garuda memilih mengenakan tarif batas atas kepada masyarakat pengguna maskapai Garuda. Tarif batas atas ini sesuai dengan aturan tarif penerbangan yaitu Keputusan Menteri Perhubungan (KM) No 26 Tahun 2009.

Pascakemelut di Libya yang mendongkrak harga minyak dunia, harga avtur terus merangkak. Kenaikan harga tiket pesawat juga dilakukan maskapai Sriwijaya Air. Sriwijaya Air mulai Senin (14/3/11) kemarin, menaikan harga tiket Rp 30.000, untuk semua penerbangan kelas ekonomi ke Jakarta, Surabaya, Palu, Banjarmasin, Yogyakarta, Berau, dan Tarakan. Harga tiket Balikpapan-Jakarta yang di masa low season sekarang biasanya Rp 420.000, naik menjadi Rp 450.000. Penerbangan ke Berau (Kaltim) naik menjadi Rp 400.000, dari sebelumnya Rp 370.000