Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah Dukung Keistimewaan Yogya

Kompas.com - 26/04/2011, 15:20 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Muhammadiyah yang dilahirkan di Kota Yogyakarta bertanggung jawab dan merasakan suasana kebatinan warga Yogyakarta terhadap berlarut-larutnya penyelesaian Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Yogyakarta.

Ketua Umum PP Muhammadiyah dan para pengurus mendatangi Keraton Yogyakarta dan diterima Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Jene, Selasa (26/4/2011).

Maksud kedatangan Ketua Umum dan para pengurus PP Muhammadiyah tersebut selain untuk bersilaturahmi, juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan pihak Keraton dalam penyelenggaraan muktamar 1 abad Muhammadiyah beberapa waktu lalu.

Selain itu, PP Muhammadiyah menyampaikan dukungan penuh terhadap Keistimewaan Yogyakarta dengan menetapkan Sultan Hamengku Buwono dan Paku Alam sebagai Gubernur dan wakil Gubernur DIY seperti yang ada sekarang ini.

Din menyatakan, upaya menghapuskan keistimewaan Yogyakarta yang sudah ada selama ini didasarkan pada alasan demokrasi dan demokratisasi. Kedua alasan itu sangat artifisial. "Karena apa yang terjadi selama ini, Sultan sebagai gubernur dan Paku Alam sebagai wakil gubernur tidak menghilangi nilai-nilai demokrasi karena ada parpol dan DPRD. Bahkan justru komplementer dan ini harus dikaitkan dengan faktor historis," ujar Din Syamsuddin seusai bertemu Sultan.

Din menambahkan, apa yang berlangsung di Yogyakarta selama ini tidak bertentangan dengan ajaran-ajaran demokrasi dan juga termasuk sangat penting dari aspek moral. Selain itu, eksistensi Keraton Yogyakarta sebagai penyanggga dan pengembang dalam budaya jawa sangat diperlukan.

Sementara itu, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan pernyataan dari Muhammadiyah untuk RUU Keistimewaan yang disampaikan langsung kepadanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com