Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indomobil Finance Terbitkan Obligasi

Kompas.com - 07/05/2011, 03:54 WIB

Jakarta, Kompas - PT Indomobil Finance Indonesia menerbitkan surat utang berjangka atau obligasi senilai Rp 500 miliar, dengan periode penjualan 6-8 Mei 2011. Saat ini, perusahaan hasil patungan antara PT Indomobil Sukses Internasional dan Marubeni Corporation itu membutuhkan dana untuk memperbesar alokasi kredit konsumtif seiring dengan terus meningkatnya pangsa pasar sektor otomotif.

Menurut Presiden Direktur PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) Gunadi Shinduwinata di Jakarta, Jumat (6/5), kondisi pasar otomotif sedang bergairah dan kondusif, terutama sejak 2010 sampai kuartal I-2011.

”Karena itu, kami ingin semaksimal mungkin menangkap peluang baik. Namun, untuk melaksanakannya, perusahaan kami butuh modal untuk menambah alokasi pembiayaan atau kredit konsumen,” katanya.

Bunga obligasi tersebut berkisar 7,5-11 persen, sedangkan pihak Indomobil menerbitkannya dalam empat seri dengan jangka waktu berbeda. Seri A berjangka waktu 360 hari dengan bunga 7,5-8,25 persen, seri B dua tahun dengan bunga 9-9,75 persen.

Selanjutnya, seri C jangka waktu tiga tahun serta bunga 9,7-10,4 persen, lalu seri D jangka waktu empat tahun dengan bunga 10,25-11 persen.

Kinerja baik

Sebelumnya di tempat terpisah, Direktur Utama PT Tunas Ridean Tbk Rico Setiawan mengatakan, sektor otomotif di Indonesia memiliki kinerja baik sejak 2010.

Hal itu karena pangsa pasarnya terus meluas serta dukungan pembiayaan dari perbankan. Namun, setelah melewati kuartal satu, sektor ini diprediksi akan menghadapi tantangan berat, dipicu inflasi, dan hambatan produksi akibat bencana alam gempa bumi di Jepang.

Ditegaskan, selama kuartal kedua dan ketiga tahun ini, sektor otomotif masih akan tumbuh meski tidak setinggi periode sebelumnya.

”Kami khawatir terhadap fenomena inflasi dan hambatan distribusi ataupun pasokan produk sebagai dampak ikutan dari bencana gempa di Jepang baru-baru ini,” katanya.

Dari data PT Tunas Ridean, pasar otomotif dalam negeri selama 2010 meningkat 57 persen, atau capai 765.000 unit. (ONI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com