Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Batubara Terima "Bonus" Rp 405 Juta

Kompas.com - 08/05/2011, 19:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua pejabat Pemerintah Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, menerima keuntungan Rp 405 juta dari penempatan dana Pemkab Batubara berupa deposito di Bank Mega Cabang Bekasi-Jababeka. Hal ini disampaikan Kapuspenkum Kejaksaan Agung Noor Rachmad, Minggu (8/5/2011), saat dihubungi wartawan.

Noor Rachmad menjelaskan bahwa pada September 2010-April 2011, Kepala Pengelola Keuangan Daerah Yos Rauke dan Bendahara Umum Fadil Kurniawan memindahkan dana Pemkab Batubara dari Bank Sumut ke deposito di Bank Mega Jababeka senilai Rp 80 miliar.

Pemindahan tersebut diduga di luar prosedur. Atas penempatan deposito tersebut, keduanya mendapatkan cash back senilai Rp 405 juta. "Jadi, karena sudah menempatkan uang di Bank Mega, mereka dapat tuh Rp 405 juta. Masuknya ke kantong pribadi. Rinciannya berapa, masih harus ditelusuri," ujar Noor Rachmad.

Sementara itu, deposito senilai Rp 80 miliar milik Pemkab Batubara yang berada di Bank Mega Cabang Bekasi-Jababeka ternyata tidak bisa ditarik kembali. "Kami menduga, uang itu sedang dimasukkan ke perusahaan sekuritas. Tapi tentu perlu diselidiki lagi," ujarnya.

Apakah perusahaan sekuritas tersebut sama dengan perusahaan sekuritas yang sama dalam kasus pembobolan dana Elnusa di Bank Mega Bekasi-Jababeka? Noor Rachmad menyatakan masih akan diselidiki lebih jauh. "Pemeriksaan akan dilakukan lagi pada hari Selasa (10/5/2011)," katanya.

Sejauh ini, Kejaksaan Agung baru menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini, yakni Kepala Pengelola Keuangan Daerah Yos Rauke dan Bendahara Umum Fadil Kurniawan. Mereka diduga mengorupsi kas daerah Batubara sebesar Rp 80 miliar. Kedua tersangka ini ditangkap hari Kamis (5/5/2011) di Sumatera Utara, lalu dibawa ke Jakarta.

Sebelum kasus ini, Bank Mega Cabang Bekasi-Jababeka juga tertimpa kasus serupa, yakni pembobolan dana Elnusa sebesar Rp 111 miliar. Mantan Kepala Cabang Bank Mega-Jabebeka Itman (ICL) juga kini mendekam di tahanan Polda Metro Jaya karena diduga turut terlibat dalam pembobolan dana Elnusa. Namun, apakah Itman juga terlibat dalam kasus pembobolan dana Pemkab Batubara? "Kami belum tahu. Tapi, yang pasti, dana Rp 80 miliar milik Batubara di Bank Mega itu tidak bisa ditarik. Pemkab Batubara dirugikan jadinya, kan ini uang pemerintah," tegas Noor Rachmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com