Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMI Dinilai Pantas Jadi Direktur IMF

Kompas.com - 25/05/2011, 09:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dinilai pantas menggantikan Dominique Strauss-Kahn sebagai Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF).

"Dengan  mundurnya Dominique Strauss-Kahn sebagai Direktur Pelaksana IMF karena skandal kekerasan seksual, nama Sri Mulyani Indrawati (SMI) disebut-sebut layak menduduki jabatan tersebut dengan berbagi pertimbangan," kata Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR Marwan Ja’far kepada pers di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5/2011).

Menurut Marwan, Sri Mulyani dianggap mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Selain  itu, negara berkembang harus diberi kesempatan memimpin lembaga tersebut dan tidak dimonopoli oleh Eropa. Tradisi IMF harus selalu dipimpin orang Eropa sangat tidak beralasan karena belum tentu akan lebih baik sebab ini menyangkut SDM," katanya.

Marwan yang juga Ketua DPP PKB menilai, Sri Mulyani secara intelektual dan pengalaman sebagai Menkeu RI dan Kepala Bappenas layak memimpin IMF.

Dia mengatakan, pengalaman sebagai Direktur Eksekutif IMF Asia Tenggara tentu sudah sangat familiar dengan lembaga tersebut. Apalagi ditambah dengan pengalaman sekarang sebagai Managing Director Bank Dunia, Sri Mulyani tentu sudah paham budaya dan standar kerja internasional.

Jika memang dia dipercaya sebagai Direktur Pelaksana IMF, lembaga tersebut akan punya  kredibilitas dan pengaruh kuat di negara-negara berkembang. Sebagai anak bangsa Indonesia, Sri Mulyani tentu butuh dukungan kuat dari pemerintah dan rakyat Indonesia untuk menduduki jabatan tersebut.

"Pengalaman sebagai ekonom terkemuka juga ikut menambah bobotnya jika terpilih sebagai Direktur Pelaksana IMF. Di sinilah perlunya solidaritas negara-negara berkembang untuk mendorong, minimal negara-negara dari kawasan ASEAN yang baru saja menyelenggarakan KTT, di mana Indonesia sekarang menjadi Ketua ASEAN," katanya.

Menurut Marwan, Indonesia sebagai Ketua ASEAN tentu akan sangat berpengaruh untuk meloloskan Sri Mulyani sebagai Direktur Pelaksana IMF.  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

    Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

    Work Smart
    Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

    Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

    Whats New
    Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

    Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

    Whats New
    Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

    Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

    Whats New
    Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

    Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

    Whats New
    Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

    Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

    Whats New
    Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

    Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

    Whats New
    Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

    Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

    Whats New
    Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

    Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

    Whats New
    Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

    Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

    Whats New
    MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

    MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

    Whats New
    Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

    Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

    Whats New
    Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

    Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

    Whats New
    Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

    Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

    Whats New
    Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

    Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com