Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakteri Hebohkan UE

Kompas.com - 03/06/2011, 04:43 WIB

Moskwa, Kamis - Rusia pada Kamis (2/6) melarang impor sayuran mentah dari Uni Eropa karena wabah bakteri E coli yang berpusat di Jerman. Langkah Rusia dinilai berlebihan oleh UE. Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan, bakteri itu merupakan strain baru.

Pemeriksaan genetis pendahuluan memperlihatkan strain itu merupakan bentuk mutan dari dua bakteri E coli berbeda dengan gen mematikan yang bisa menjelaskan mengapa wabah di Eropa itu bisa begitu luas dan berbahaya, demikian WHO.

Hilde Krise, seorang ahli keamanan pangan pada WHO, mengatakan, ”Ini merupakan strain unik yang belum pernah diisolasi dari pasien sebelumnya.”

Sejauh ini, strain mutan E coli itu telah membuat sakit lebih dari 1.500 orang pada bulan lalu, termasuk 470 orang yang kemudian terkena komplikasi gagal ginjal langka. Kasus ini telah menewaskan 18 orang, termasuk seorang warga pada Rabu malam di Jerman, negara yang paling keras terkena oleh wabah itu. Sebanyak 17 korban tewas di Jerman dan seorang di Swedia.

Pihak berwenang Jerman belum bisa menemukan asal wabah yang telah memukul sektor pertanian Eropa di tengah peringatan resmi kepada konsumen untuk tidak mengonsumsi sayuran mentah.

Para pejabat Jerman mengatakan, infeksi yang telah mewabah di delapan negara Eropa itu bisa berlangsung selama berbulan-bulan dan sumber wabah itu mungkin tidak akan bisa dipastikan.

Mentimun tercemar

Para pejabat kota Hamburg, Jerman, pusat wabah itu, semula mengatakan, wabah itu disebabkan oleh mentimun yang tercemar, yang diimpor dari Spanyol. Pejabat itu kemudian menarik kembali pernyataan itu dan meminta maaf kepada Spanyol.

PM Spanyol Jose Luis Rodriguez Zapatero mengatakan, Spanyol, yang telah menghadapi perekonomian lemah dan tingginya pengangguran, akan mengambil tindakan hukum mengenai itu. Spanyol menginginkan kompensasi bagi para petaninya, yang menghadapi anjloknya penjualan. Hal ini telah merugikan mereka sebesar 200 juta euro dalam sepekan dan bisa membuat 70.000 orang kehilangan pekerjaan.

Rusia telah melarang impor sayuran dari Jerman dan Spanyol, dan mengatakan akan memperluas larangan itu pada impor sayuran segar dari negara-negara UE. Gennady Onishchenko, Ketua Badan Perlindungan Konsumen Rusia, Rospotrebnadzor, mengatakan, larangan impor sayuran segar dari UE itu berlaku pada Kamis pagi seraya mengecam standar keamanan pangan di UE.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com