Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakteri Hebohkan UE

Kompas.com - 03/06/2011, 04:43 WIB

”Larangan impor sayuran segar dari semua negara UE berlaku mulai pagi ini,” kata Onishchenko. ”Sayuran yang telah dikirim dari UE akan disita di seluruh Rusia,” katanya.

Komisi Eropa pada Kamis menuntut agar Rusia menjelaskan larangan impornya yang ”berlebihan” itu.

Reinhard Burger, Kepala Badan Pengawasan Penyakit Jerman, Robert Koch Institute (RKI), mengakui sumber wabah itu mungkin tidak akan pernah ditemukan. ”Masih belum ada indikasi sumber yang bisa dipastikan,” kata Burger pada sebuah komisi parlemen UE.

Dia menambahkan, masih terlalu dini untuk mengatakan telah dicapai masa stabil jumlah kasus baru.

RKI melaporkan 365 kasus E coli baru hari Rabu, dan mengatakan, seperempat dari kasus baru itu melibatkan komplikasi yang mengancam jiwa akibat sejenis E coli yang dikenal sebagai STEC (E coli yang menghasilkan toksin Shiga).

Para ahli kesehatan UE mengatakan terkejut oleh besar dan parahnya wabah itu, yang pada skala yang tak pernah terlihat sebelumnya di kawasan itu.

Denis Coulombier, Kepala Pengawasan dari Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit Eropa (ECDC), yang memantau penyakit di UE, mengatakan, kajian-kajian sejauh ini memperlihatkan hubungan yang kuat antara gejala penyakit dan konsumsi sayuran mentah.

WHO mengatakan, kasus-kasus karena E coli telah dilaporkan di sembilan negara Eropa: Austria, Denmark, Jerman, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia, Swiss dan Inggris. Kecuali dua, semua kasus mengenai orang di Jerman, atau orang-orang yang baru-baru ini bepergian ke Jerman utara, kata organisasi itu.

Wabah ini terutama menyerang perempuan. Para ahli menduga itu karena perempuan merupakan yang paling mungkin memakan sayuran mentah.

(AP/Reuters/AFP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com