Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMI Dukung Wanita jadi Direktur IMF

Kompas.com - 06/06/2011, 14:15 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Sri Mulyani Indrawati, Managing Director Bank Dunia dan mantan Menteri Keuangan Indonesia, menganggap jabatan Managing Director IMF pengganti Dominique Strauss-Kahn, sebaiknya dipegang oleh seorang wanita.

Hal ini diutarakannya dalam sebuah talkshow di Washington DC, hari Rabu (1/6/2011) lalu.

Sri Mulyani menuturkan bantuan pinjaman dan program yang diberikan IMF selama ini cenderung sulit dan sangat memengaruhi pilihan-pilihan kebijakan di negara-negara yang terkena krisis yang mendapat bantuan tersebut. Dia merujuk pada pengalaman Indonesia, yang pernah ikut dalam program IMF akibat krisis Asia 1997-1998.

Menurut Sri Mulyani, kalau Managing Director IMF dijabat oleh seorang wanita, desain kebijakan dan gaya kepemimpinan di institusi keuangan multilateral itu akan berbeda dari prakteknya selama ini. IMF, tegasnya, akan bisa merumuskan resep kebijakan alternatif untuk melawan krisis, dan memberi fokus lebih pada rakyat miskin dan wanita.

"IMF jadi bisa mengadopsi kebijakan yang sama kredibel, tapi lebih ramah terhadap wanita dan rakyat miskin sehingga tidak menanggung beban tambahan dari krisis yang terkadang lebih besar dari situasi tersebut," ujarnya.

Penilaian tersebut didasarkan pada karakteristik wanita yang memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai macam pekerjaan sekaligus dan berpikir multilayer seperti matriks, yang dianggapnya lebih banyak dipunyai oleh wanita ketimbang pria.

IMF dijadwalkan menyelesaikan proses seleksi Managing Director pada 30 Juni 2011. Uni Eropa menominasikan Christine Lagarde, Menteri Keuangan Prancis, untuk jabatan itu. Meksiko menjagokan Gubernur Bank Sentralnya, Agustin Carsten, sedangkan kelompok negara berkembang lain secara informal juga mengajukan sejumlah nama.

Ketika ditanya apakah dirinya mendukung Lagarde, Sri Mulyani secara diplomatis tidak menunjukkan keberpihakannya. Mantan Direktur Eksekutif IMF untuk Asia Tenggara itu hanya menyarankan kepada Managing Director IMF yang baru agar mempertimbangkan aspek rakyat miskin, wanita, dan lingkungan dalam menerapkan kebijakan. Selain itu, biaya pinjaman semestinya serendah mungkin untuk mencegah terulangnya krisis.

"Christine Lagarde atau siapapun yang terpilih, akan mengambil posisi ini dalam situasi yang sangat penting, di tengah krisis Eropa, Timur Tengah, dan negara-negara lain yang membutuhkan dukungan mereka," sebutnya.

Nama Sri Mulyani juga sempat digadang-gadang oleh Menkeu Thailand Korn Chatikavanij sebagai pengganti Strauss-Kahn

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com