Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Delay", DPR Panggil Lion Air

Kompas.com - 07/06/2011, 15:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jika Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengaku sudah melayangkan surat teguran, Komisi V DPR  akan segera memanggil direksi PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) untuk memberikan klarifikasi terkait penundaan sejumlah jadwal penerbangan pesawat pada akhir pekan lalu di sejumlah bandara di Tanah Air.

"Kita sudah dengar bahwa Pak Menteri Perhubungan sudah menegur Lion Air terkait seringnya keterlambatan. Kita apresiasi itu, maskapai memang seharusnya mengikuti ketentuan di mana setiap keterlambatan diinformasikan, diberikan makan dan minum sesuai ketentuan," kata Ketua Komisi Yasti Soepredjo Mokoagouw di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Selasa (7/6/2011).

Yasti juga menambahkan, komisi akan memanggil semua maskapai penerbangan yang beroperasi di bandara di Tanah Air. Komisi akan memperingatkan maskapai-maskapai tersebut untuk mengingatkan komitmennya tentang pelayanan.

Pemanggilan maskapai-maskapai ini akan dilakukan setelah komisi tuntas membahas RAPBN dengan pemerintah. Namun, Yasti masih belum bisa memastikan waktu selesainya pembahasan. "Kita undang maskapai yang lainnya juga supaya ini tidak terulang di maskapai yang lain," tuturnya.

Menurut catatan Kompas.com, penumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-770 tujuan Jakarta-Manado kecewa karena pesawat batal mendarat di Manado, Sabtu lalu pada pukul 22.00 WIB. Kekecewaan semakin bertambah karena sampai dengan pukul 01.30 WIB, Minggu dini hari, para penumpang masih ditelantarkan di Bandara Hasanuddin, Makassar.

Lion Air juga tercatat mengalami penundaan keberangkatan selama lima jam di Bandara Sultan Syarif Qasim II Pekanbaru pada hari Minggu, 5 Juni. Penundaan keberangkatan dalam waktu yang cukup lama juga terjadi pada penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Whats New
Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com