Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggabungan Program Asuransi Sosial

Kompas.com - 16/06/2011, 02:48 WIB

Jakarta, Kompas - Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar berpendapat, penggabungan empat BUMN asosiasi untuk mendukung program jaminan sosial nasional tak akan terjadi secara kelembagaan, tetapi hanya program asuransi sosialnya. Alasannya, penyatuan kelembagaan membutuhkan proses panjang dan berbelit sehingga dikhawatirkan justru berlawanan dengan semangat program jaminan sosial.

Mustafa Abubakar menyampaikan hal itu di Jakarta, Rabu (15/6). Ia mengatakan, pada prinsipnya, Kementerian BUMN mendukung kesepakatan pemerintah dan DPR membentuk BPJS untuk Program Jaminan Kesehatan, Kecelakaan Kerja, dan Kematian, serta BPJS Program Jaminan Pensiun dan Hari Tua.

Menurut Mustafa, salah satu konsekuensi dari program tersebut adalah ada peleburan atau penggabungan semua program asuransi sosial yang terdapat di keempat perusahaan BUMN ke dalam sistem badan jaminan sosial nasional.

”Saat ini Kementerian Keuangan masih menyiapkan tahapan transformasinya. Mengenai pembahasan penggabungan program asuransi di keempat BUMN, sampai sekarang masih belum tuntas,” katanya.

Deputi Bidang Usaha Perbankan dan Jasa Keuangan Parikesit Suprapto menambahkan, keempat BUMN asuransi perlu dilibatkan dalam pembahasan Rancangan UU BPJS. Menurut dia, hal ini mempertimbangkan asas kehati-hatian karena empat BUMN itu aset penting.

”Selain itu, keterlibatan ini juga penting agar semua pihak terkait punya gambaran dan penjelasan langsung dari yang lebih berpengalaman,” katanya.

Direktur Utama PT Jamsostek Hotbonar Sinaga menyetujui soal keterlibatan empat perusahaan asuransi dalam pembahasan RUU BPJS. Alasannya, terdapat perbedaan mendasar antara jaminan sosial dan bantuan sosial sehingga sebelum menyusun sebuah kebijakan baru, perlu belajar dari kebijakan sebelumnya.(ONI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com