Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AirAsia Selalu Berbiaya Hemat

Kompas.com - 22/06/2011, 17:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hampir 19 juta pengguna jasa penerbangan di seluruh dunia memilih AirAsia sebagai maskapai berbiaya hemat terbaik di dunia untuk ketiga kalinya. Berdasarkan hasil survei independen Skytrax, konsultan penerbangan terkemuka yang berbasis di London, AirAsia di urutan teratas untuk standar layanan dan produk terbaik.

"Kami senang dengan dukungan para pelanggan setia kami. AirAsia dipilih sebagai yang terbaik di dunia selama tiga tahun berturut-turut, hal ini membuktikan usaha kami dalam meningkatkan standar serta melakukan berbagai inovasi dalam layanan dan produk," kata Tan Sri Dr Tony Fernandes, CEO Grup AirAsia, Rabu (22/6/2011) di Jakarta.

Tony mengatakan, penghargaan ini sangat berarti untuk AirAsia karena merupakan hasil survei langsung dari para pengguna jasa penerbangan. Penghargaan ini saya dedikasikan untuk semua staf AirAsia The Allstars, yang merupakan pilar dari kesuksesan AirAsia. "Tahun ini kami akan genap berumur 10 tahun, dan saya yakin mereka akan sangat senang mengetahui semangat, dedikasi, kerja keras, kreativitas, dan komitmen yang telah mereka berikan pada perusahaan setiap hari membuahkan hasil yang fantastik," kata Tony.

AirAsia tetap yang terpopuler di antara pengguna jasa penerbangan karena produk dan layanannya yang sangat consumer-friendly, termasuk harga hemat, armada yang modern, frekuensi dan jaringan penerbangan yang luas, serta sistem pembayaran dan pemesanan tiket yang mudah.

Tidak hanya itu, para calon penumpang juga dapat memilih sendiri layanan tambahan yang mereka inginkan, seperti makanan di dalam pesawat, jenis kursi penerbangan (hot seat atau standard seat), dan biaya untuk bagasi mereka.

Sampai saat ini, AirAsia telah menerbangkan lebih dari 120 juta penumpang dan telah dikenal sebagai maskapai penerbangan ASEAN. AirAsia menghubungkan negara dan masyarakat di wilayah Asia Tenggara dengan konektivitas dan jaringan rute penerbangannya yang tidak tertandingi.

Sejak diluncurkan sebagai maskapai penerbangan berbiaya hemat pada tahun 2001, AirAsia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Mulai dari 250 karyawan, dua pesawat, dan satu destinasi, kini menjadi grup bertaraf ASEAN dengan lebih dari 8.000 karyawan, 104 pesawat, dan lebih dari 78 destinasi.

Hingga saat ini AirAsia terus mengalami peningkatan, khususnya dalam pendapatan. Bersama dengan afiliasinya, maskapai penerbangan berbiaya hemat untuk penerbangan jarak jauh, AirAsiaX, AirAsia saat ini telah menghubungkan tiga benua, yaitu Asia, Australia, dan Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com