Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arimbi Nimpuno: Antara Dapur dan Seni Rupa

Kompas.com - 04/07/2011, 15:19 WIB

KOMPAS.com - Di antara panci dan penggorengan, Arimbi tampak menawan. Di dapur, ia bisa mengobati stres dan penat dengan ramuan aroma dan rasa. Ia memilih dunia kuliner meski ia pernah berkutat dengan seni, bunga, dan permata.

Arimbi membuka kelas memasak di Pakubuwono Residence, Jakarta. Ia memastikan para ibu yang jadi muridnya tak merasa terintimidasi oleh dapur. ”Banyak yang berpikir bahwa memasak itu sulit. Aku berusaha meyakinkan bahwa mereka bisa kok. Malah ada di antara mereka yang sekarang sudah bisa buat usaha kue,” ujarnya.

Secara formal, Arimbi tidak pernah sekolah memasak. Bukan juga bakat ”turunan” yang membuatnya terampil memasak. ”Ibuku dari awal sudah bilang, ia tidak memasak,” ujarnya.

Makanan olahan Arimbi yang pertama adalah kue kuping gajah dan nasi goreng. Itu dibuatnya pada usia sekitar delapan tahun. Sejak itu, ia tak pernah berhenti memasak.

Guru pertama sekaligus orang yang menumbuhkan kecintaannya memasak adalah Sutarmi. Perempuan yang biasa ia panggil Mbok Mi itu bekerja di rumah keluarga Arimbi sejak ia kanak-kanak. Ketika ayahnya, mendiang Laksamana Muda Haryono Nimpuno, menjabat Duta Besar RI untuk Austria dan kemudian Spanyol, Mbok Mi pun ikut serta, tetap dengan kain jarik, kebaya, dan rambut bersanggul.

Meskipun sudah menyiapkan masakan, Mbok Mi membebaskan Arimbi kecil menjadikan dapur sebagai tempat tujuan pertama tiap kali ia pulang sekolah. Bukan untuk bergegas menyantap makanan, tetapi untuk memasak sendiri makan siang atau makan sorenya.

”Dari kecil, setiap kali makan di suatu tempat aku melatih lidah dan pikiran, ini diolah dari apa dan bagaimana. Waktu kelas 5 SD misalnya, di restoran Jepang aku mikir kenapa tempura itu tepungnya bisa ’pecah’. Lalu aku coba di rumah, ternyata harus pakai es dan air es,” ujarnya.

Di Vienna, Austria, kota tempat Arimbi merampungkan pendidikan dasar dan menengah pertama, ia memasak bersama kawan-kawan yang menginap di rumahnya tiap akhir pekan. Ketika ayahnya bertugas di Spanyol, Arimbi mengisi liburan dengan ikut kelas memasak. Di London (Inggris) tempat ia kuliah, Arimbi bergabung dengan gank memasak bersama para pemuda Italia.

Cinta lain
Meski tak pernah bosan memasak—termasuk bereksperimen dan menciptakan resep—Arimbi tidak tumbuh dalam dunia yang berisi keasyikan kuliner saja. Ia memilih studi seni karena minat di bidang kreasi itu selalu jadi cinta lain di hatinya.

Ia menjadi pembaca setia Vogue Paris sejak usia 12 tahun. Ketika teman sebayanya membaca novel karya Enyd Blyton, Arimbi menabung uang jajan untuk membeli buku-buku desain. ”Dari desain Vespa sampai Bvlgari. Aku terpesona pada bagaimana desain dibuat dan bisa diterima oleh khalayak dunia,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com